Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan mengatur jadwal distribusi solar agar lebih merata. Pengiriman solar yang dilakukan pada waktu tertentu bisa diatur lebih optimal agar tidak menumpuk di satu waktu.
Selain itu, SPBU yang sering menjadi lokasi antrian panjang dapat memperluas area parkir atau menyediakan jalur khusus yang lebih memadai bagi truk, sehingga antrian tidak sampai meluber ke jalan utama.
Pihak kepolisian juga bisa berperan lebih aktif dengan menempatkan petugas di sekitar SPBU yang rawan kemacetan. Kehadiran petugas dapat membantu mengatur arus lalu lintas, sehingga kendaraan pribadi tetap bisa melintas tanpa harus terganggu oleh truk yang mengantri.
Di beberapa daerah, penggunaan sistem tiket antrian dengan waktu yang ditentukan juga berhasil mengurangi kepadatan. Misalnya, di Balikpapan, Kalimantan Timur, truk-truk yang membutuhkan solar diberi waktu antrian tertentu sehingga tidak terjadi penumpukan pada satu waktu.
Langkah lain yang juga dapat dipertimbangkan adalah dengan mendorong penggunaan bahan bakar alternatif. Pemerintah dapat menyediakan insentif bagi kendaraan berat untuk beralih ke bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dan tidak tergantung sepenuhnya pada solar.
Penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG) untuk kendaraan besar mulai diperkenalkan di beberapa kota besar dan dapat menjadi alternatif jangka panjang yang mengurangi ketergantungan pada solar.
Penutup
Fenomena kemacetan yang terjadi di by pass dekat Simpang Empat ke Unand akibat antrian truk untuk mengisi solar mencerminkan permasalahan yang tidak hanya dialami oleh masyarakat setempat, tetapi juga kota-kota lain di Indonesia. Kelangkaan solar yang menyebabkan antrian panjang di SPBU berdampak luas, mulai dari terganggunya arus lalu lintas, keterlambatan distribusi barang, hingga meningkatnya polusi udara dan kebisingan.
Dengan adanya berbagai pengalaman dari daerah lain yang pernah menghadapi masalah serupa, pemerintah daerah di Sumatra Barat dapat mempertimbangkan beberapa solusi yang sudah terbukti efektif di tempat lain.Â
Pengaturan lalu lintas yang lebih baik, jadwal distribusi bahan bakar yang dioptimalkan, serta kebijakan untuk mengurangi ketergantungan pada solar adalah beberapa langkah yang bisa diambil.Â
Harapannya, masalah ini bisa segera teratasi dan masyarakat dapat kembali menikmati akses jalan yang lancar di sekitar Simpang Empat menuju Unand.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H