Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kebiasaan Minum Teh Tanpa Gula, Rahasia Membangun Pola Hidup Sehat Keluarga

6 Agustus 2024   14:40 Diperbarui: 6 Agustus 2024   14:50 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami juga berdiskusi tentang dampak negatif dari gula dan garam berlebih pada tubuh, agar mereka memahami pentingnya pola makan yang sehat sejak dini. Melibatkan anak-anak dalam proses memasak dan memilih bahan makanan juga bisa menjadi cara efektif untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pola makan yang sehat.

Hikmah Covid-19 dalam Meningkatkan Kesadaran Hidup Sehat

Pandemi Covid-19 membawa banyak hikmah, salah satunya adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola hidup dan makan sehat. Selama masa pandemi, saya dan keluarga lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, yang memberi kami kesempatan untuk lebih memperhatikan pola makan dan kesehatan secara umum.

Kami mulai mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan lebih sering memasak di rumah dengan bahan-bahan segar dan sehat. Kebiasaan ini membantu kami menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh di tengah situasi yang menantang.

Kami juga mulai menikmati minuman dan makanan dengan pemanis alami seperti gula enau, yang tidak hanya memberikan rasa manis yang lebih sehat tetapi juga aroma yang khas. Kopi rempah ini menjadi alternatif yang menarik dan menyehatkan dibandingkan dengan kopi manis yang biasanya kami konsumsi sebelumnya.

Contoh Kasus Parah Akibat Konsumsi Gula Berlebih

Di era modern ini, makanan dan minuman yang tinggi gula sangat mudah diakses oleh anak-anak. Contoh kasus yang menggambarkan dampak parah dari konsumsi gula berlebih adalah peningkatan kasus obesitas di kalangan anak-anak. Data menunjukkan bahwa obesitas anak meningkat secara global, dan salah satu penyebab utamanya adalah konsumsi minuman manis seperti soda dan jus buah kemasan.


Anak-anak yang mengonsumsi minuman manis secara berlebihan memiliki risiko lebih tinggi mengalami obesitas, yang kemudian dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung di usia dewasa.

Misalnya, di Amerika Serikat, sebuah studi menunjukkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi lebih dari satu minuman manis per hari memiliki kemungkinan lebih besar mengalami obesitas dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Selain itu, kebiasaan mengonsumsi makanan manis sejak kecil juga dapat menyebabkan masalah gigi seperti gigi berlubang. Anak-anak yang sering mengonsumsi permen, cokelat, dan kue berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan gigi, yang dapat mempengaruhi kesehatan mulut secara keseluruhan.

Di kalangan orang dewasa, konsumsi gula berlebih sering kali dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2. Sebuah kasus yang menggambarkan dampak negatif dari kebiasaan ini adalah seorang pria berusia 50 tahun yang didiagnosis dengan diabetes tipe 2 setelah bertahun-tahun mengonsumsi minuman bersoda setiap hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun