Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Syahwat: Dorongan Fundamental, Dampak dan Pentingnya Pengendalian Diri

7 Juli 2024   10:20 Diperbarui: 7 Juli 2024   16:53 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Raja Adipati Mangkunegara I dari Yogyakarta (1755-1792)

Pangeran Mangkunegara, yang kemudian menjadi Raja Adipati Mangkunegara I, merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah Yogyakarta. Dia terlibat dalam Perang Jawa melawan Belanda dan mendirikan kerajaan Mataram Baru (Mangkunegaran).

Namun, Mangkunegara I juga memiliki sisi gelap. Dia dikenal sebagai pemimpin yang kejam dan bengis. Dia sering melakukan tindakan represif terhadap rakyatnya dan tidak segan untuk menyingkirkan orang-orang yang dianggapnya sebagai ancaman.

Salah satu contohnya adalah peristiwa Pembantaian Pati pada tahun 1773. Di mana Mangkunegara I memerintahkan pembantaian terhadap para pejabat dan bangsawan di Pati karena merasa mereka tidak setia kepadanya. Peristiwa ini menunjukkan sisi kejam dan brutal dari Mangkunegara I.

Lengsernya Presiden dan Pejabat Indonesia Pasca Kemerdekaan karena Syahwat

berdasarkan data dan informasi yang tersedia, beberapa kasus lengsernya presiden dan pejabat Indonesia pasca kemerdekaan dapat dikaitkan dengan faktor-faktor yang berkaitan dengan syahwat, seperti:

1. Presiden Soekarno (1945-1967)

Soekarno, presiden pertama Indonesia, lengser dari jabatannya pada tahun 1967. Salah satu faktor yang melatarbelakanginya adalah gaya hidup yang terkesan otoriter sehingga ingin menjadi presiden seumur hidup. Soekarno memiliki banyak istri dan menghabiskan banyak uang negara untuk memenuhi kebutuhan pribadinya.

Selain itu, Soekarno juga memiliki ambisi politik yang besar dan ingin memperkuat kekuasaannya dengan menjadikan partai PKI sebagai pendukung utama. Sukarno juga melahirkan Nasakom yang ditentang oleh banyak elemen bangsa ketika itu. Hal ini memicu kekhawatiran di kalangan militer dan masyarakat luas, yang akhirnya berujung pada lengsernya Soekarno.

2. Presiden Soeharto (1967-1998)

Soeharto, presiden kedua Indonesia, lengser dari jabatannya pada tahun 1998 setelah 32 tahun berkua

sa. Salah satu faktor yang melatarbelakanginya adalah korupsi dan nepotisme yang merajalela di masa pemerintahannya. Soeharto dan keluarganya dituduh memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak sah dan memanfaatkan kekuasaan untuk melindungi kepentingan pribadi.

Selain itu, Soeharto juga memiliki gaya kepemimpinan yang otoriter dan represif. Dia membungkam suara-suara kritis dan membatasi ruang demokrasi. Hal ini memicu kemarahan rakyat yang akhirnya berujung pada demonstrasi besar-besaran dan lengsernya Soeharto.

3. Kasus Hasyim Asy'ari (2024)

Kasus teranyar yang membuat heboh publik adalah pemberhentian Hasyim Asy'ari sebagai Ketua dan anggota KPU pada Juli 2024 karena kasus asusila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun