Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Polemik Hukuman dan Strategi Menghadapi Luntur-nya Stigma Negatif Masyarakat Terhadap Pemain Judi Online

2 Juli 2024   12:09 Diperbarui: 2 Juli 2024   12:09 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudahan akses dan persepsi judi online sebagai game biasa berpotensi menormalisasi perjudian di mata masyarakat. Hal ini dapat menumpulkan sensitivitas terhadap bahaya judi dan berakibat pada peningkatan partisipasi dalam perjudian, terutama pada kalangan muda.

Dulu, judi memiliki stigma sosial yang kuat sebagai aktivitas terlarang dan tidak bermoral. Namun, dengan judi online, stigma tersebut mulai pudar. Masyarakat, terutama generasi muda, cenderung memandang judi online sebagai aktivitas yang biasa dan bahkan menyenangkan.

Pergeseran pandangan ini juga berdampak pada melemahnya penegakan sanksi adat dan sosial terhadap judi. Tatanan adat dan norma sosial yang melarang perjudian menjadi sulit diterapkan karena masyarakat tidak lagi melihat judi online sebagai sesuatu yang salah.

Beberapa Peneliti menemukan bahwa kemudahan akses judi online dan persepsi judi online sebagai game biasa telah menyebabkan pergeseran pandangan masyarakat terhadap judi. Hal ini berakibat pada peningkatan partisipasi judi online, terutama pada kalangan muda.

Kajian Antropologi juga menemukan bahwa stigma sosial terhadap judi online mulai pudar, terutama di kalangan generasi muda. Generasi muda cenderung memandang judi online sebagai aktivitas yang biasa dan bahkan menyenangkan.

Kemudahan akses dan persepsi judi online sebagai game biasa dapat meningkatkan risiko kecanduan judi, terutama pada kalangan muda. Kecanduan judi dapat berakibat fatal, seperti masalah keuangan, hubungan sosial yang renggang, dan bahkan depresi.

Judi online sering dikaitkan dengan berbagai aktivitas kriminal, seperti penipuan, pencurian data, dan pencucian uang. Pergeseran pandangan masyarakat terhadap judi online dapat mempermudah pelaku kriminal untuk melakukan aksinya.

Judi online dapat menumbuhkan sikap materialistis, individualistis, dan tidak bertanggung jawab. Hal ini dapat memudarkan nilai-nilai moral dan spiritual dalam masyarakat.

Pergeseran pandangan masyarakat terhadap judi online merupakan fenomena yang kompleks dan mengkhawatirkan. Diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak untuk mencegah pergeseran ini dan melindungi masyarakat, terutama generasi muda, dari bahaya judi online.

Strategi Melawan Lunturnya Stigma Negatif

Memperkuat Edukasi dan Sosialisasi: Edukasi dan sosialisasi tentang bahaya judi online harus digalakkan secara masif, terutama kepada generasi muda. Penting untuk membangun kesadaran masyarakat tentang bahaya perjudian dan dampaknya pada individu, keluarga, dan masyarakat. Edukasi ini dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti sekolah, media massa, dan kampanye publik.

Menampilkan Realitas Kelam Judi Online: Penting untuk menunjukkan kepada masyarakat realitas kelam judi online, seperti kisah tragis para penjudi yang kehilangan harta, keluarga, dan bahkan nyawa. Hal ini dapat dilakukan melalui film dokumenter, berita, dan testimoni dari para korban judi online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun