Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Sudah Layak Kah Ormas Mengelola Pertambangan?

11 Juni 2024   10:47 Diperbarui: 11 Juni 2024   11:40 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://3.bp.blogspot.com/

Salah satu contoh nyata dari tantangan dalam pengelolaan tambang adalah dampak lingkungan yang sering kali diabaikan. Pengelolaan tambang batubara yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah, termasuk deforestasi, pencemaran air, dan hilangnya keanekaragaman hayati. 

Oleh karena itu, ormas harus memiliki rencana pengelolaan lingkungan yang komprehensif dan berkelanjutan. Mereka harus menerapkan praktik-praktik pertambangan yang ramah lingkungan dan memastikan bahwa kegiatan mereka tidak merusak ekosistem setempat.

Selain dampak lingkungan, aspek sosial juga harus menjadi perhatian utama. Masyarakat sekitar tambang sering kali menjadi korban dari kegiatan pertambangan yang tidak bertanggung jawab. Konflik sosial antara perusahaan tambang dan masyarakat lokal adalah masalah yang sering terjadi di Indonesia.

Untuk menghindari hal ini, ormas harus bekerja sama dengan masyarakat lokal dan memastikan bahwa mereka mendapatkan manfaat dari kegiatan pertambangan. Program-program pemberdayaan masyarakat, seperti pelatihan keterampilan dan penciptaan lapangan kerja, harus menjadi bagian integral dari rencana pengelolaan tambang.

Dalam konteks ini, peran ormas keagamaan bisa menjadi sangat signifikan. Nilai-nilai keagamaan yang mereka anut dapat menjadi panduan dalam menjalankan kegiatan ekonomi yang adil dan bertanggung jawab.

Prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, keberlanjutan, dan kepedulian terhadap lingkungan dapat diintegrasikan ke dalam praktik pengelolaan tambang. Dengan demikian, ormas dapat menjadi contoh bagaimana sektor ekonomi dapat berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Namun, tantangan lain yang tidak kalah penting adalah memastikan bahwa ormas memiliki kapasitas dan sumber daya yang cukup untuk mengelola tambang. Pengelolaan tambang memerlukan pengetahuan teknis yang mendalam, keterampilan manajerial, dan sumber daya finansial yang besar.

Ormas harus membangun kapasitas internal mereka melalui pelatihan dan kerjasama dengan pihak-pihak yang memiliki keahlian di bidang pertambangan. Selain itu, mereka juga perlu mengembangkan mekanisme pengawasan dan evaluasi yang efektif untuk memastikan bahwa kegiatan mereka berjalan sesuai dengan rencana.

Keberhasilan ormas dalam mengelola tambang batubara bekas juga akan sangat bergantung pada dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan ini penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi keberhasilan program ini.

Pemerintah harus terus memberikan dukungan regulasi dan teknis, sementara masyarakat harus aktif berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Sektor swasta juga dapat berkontribusi dengan memberikan bantuan teknis dan finansial serta berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan tambang yang berkelanjutan.

Selain itu, pelibatan akademisi dan lembaga riset juga penting untuk mendukung pengelolaan tambang oleh ormas. Melalui penelitian dan inovasi, tantangan teknis dan lingkungan dapat diatasi dengan solusi yang lebih efektif dan efisien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun