Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dampak Film "Vina: Sebelum 7 Hari" terhadap Penegakan Hukum dan Kritik terhadap Etika Profesi Polisi

28 Mei 2024   10:59 Diperbarui: 28 Mei 2024   15:30 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screen shot https://thumb.tvonenews.com/thumbnail/2024/05/15/66449b655ba3d-kasus-kematian-vina-di-cirebon-kisahnya-dibuat-film-dan-mendapat-banyak-per

Beberapa adegan dalam film ini menunjukkan pelanggaran kode etik Polri, seperti arogansi, penyalahgunaan wewenang, dan penelantaran tugas. 

Penggambaran negatif semacam ini dapat menurunkan martabat profesi polisi di mata masyarakat dan mencoreng nama baik institusi kepolisian secara keseluruhan, meskipun tidak semua anggotanya terlibat dalam pelanggaran kode etik. 

Film yang mengangkat tema profesi polisi perlu menampilkan realitas yang berimbang, tidak hanya fokus pada sisi negatifnya. Penggambaran yang seimbang dapat membantu masyarakat memahami kompleksitas pekerjaan polisi dan tantangan yang mereka hadapi.  

Film juga perlu menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai polisi. 

Dengan menampilkan contoh-contoh petugas yang bekerja dengan dedikasi dan komitmen tinggi, film dapat membantu membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. 

Selain itu, penggambaran yang adil dan realistis dapat menjadi sarana untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian, menunjukkan bahwa meskipun ada oknum yang tidak profesional, masih banyak petugas yang bekerja dengan integritas dan profesionalisme.  

Sebagai penutup, film Vina: Sebelum 7 Hari bisa saja memicu dampak negatif terhadap penegakan hukum dan etika profesi polisi. Oleh karena itu, penting bagi para pembuat film untuk mempertimbangkan dengan cermat penggambaran profesi polisi agar tidak menimbulkan stigma negatif dan memperburuk citra institusi kepolisian. 

Dengan demikian, film dapat berfungsi sebagai alat yang konstruktif untuk mengedukasi masyarakat dan mendukung reformasi positif dalam penegakan hukum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun