Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) digunakan untuk pelatihan keselamatan di berbagai industri. Misalnya, di sektor konstruksi, perusahaan menggunakan VR untuk mensimulasikan lingkungan kerja yang berbahaya, memungkinkan pekerja untuk berlatih menangani situasi darurat tanpa risiko cedera nyata. AR dapat digunakan di lapangan untuk memberikan panduan langsung dan informasi keselamatan kepada pekerja, seperti menunjukkan prosedur yang benar untuk mengoperasikan peralatan atau mengidentifikasi area berbahaya. Teknologi ini membantu meningkatkan kesadaran keselamatan dan keterampilan pekerja, yang pada gilirannya mengurangi risiko kecelakaan.
5. Artificial Intelligence (AI) untuk Prediksi dan Pencegahan Kecelakaan
Artificial Intelligence (AI) digunakan untuk memprediksi dan mencegah kecelakaan di berbagai sektor industri. Perusahaan transportasi seperti FedEx dan UPS menggunakan AI untuk memantau perilaku pengemudi dan kondisi kendaraan. AI dapat menganalisis data dari kamera kendaraan, sensor, dan sistem manajemen armada untuk mengidentifikasi pola perilaku berisiko, seperti mengemudi terlalu cepat atau terlalu dekat dengan kendaraan lain. Berdasarkan analisis ini, perusahaan dapat memberikan pelatihan tambahan kepada pengemudi atau melakukan perbaikan pada kendaraan untuk mencegah kecelakaan. AI juga digunakan dalam sistem manajemen keselamatan di pabrik untuk mendeteksi potensi bahaya dan mengambil tindakan pencegahan secara otomatis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H