Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Profesi: Memahami Faktor Keselamatan dan Risiko dalam Dunia Kerja

23 Mei 2024   15:57 Diperbarui: 24 Mei 2024   18:05 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Di era modern yang penuh dengan kemajuan teknologi dan kompleksitas, safety and risk (keselamatan dan risiko) menjadi aspek penting di berbagai bidang, termasuk dunia insinyur, bisnis, dan pemerintahan. Kesadaran akan pentingnya keselamatan dan risiko terus meningkat, didorong oleh berbagai peristiwa tragis dan potensi bahaya yang semakin beragam. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang safety and risk, mulai dari definisi, sejarah, hingga penerapannya di berbagai bidang. Artikel ini juga akan membahas tentang berbagai regulasi dan standar yang terkait dengan safety and risk, serta tantangan dan peluang yang dihadapi dalam menerapkan prinsip-prinsip safety and risk secara efektif.

Definisi Safety and Risk

Safety (keselamatan) mengacu pada keadaan bebas dari bahaya atau risiko. Hal ini berkaitan dengan upaya untuk melindungi individu, properti, dan lingkungan dari bahaya fisik, kimia, biologis, dan lainnya. Risk (risiko) mengacu pada kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang tidak diinginkan dan berdampak negatif. Risiko dapat dikategorikan berdasarkan probabilitas (kemungkinan terjadinya) dan konsekuensi (dampak yang ditimbulkan).

Kaitan Antara Safety and Risk

Safety and risk saling terkait erat. Upaya untuk meningkatkan safety (keselamatan) selalu melibatkan identifikasi dan pengelolaan risiko (risk) yang terkait. Sebaliknya, pemahaman yang baik tentang risiko (risk) dapat membantu dalam mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan safety (keselamatan).

Sejarah Safety and Risk

Konsep safety and risk telah berkembang selama berabad-abad. Seiring dengan kemajuan teknologi dan kompleksitas proyek, penerapan prinsip-prinsip safety and risk menjadi semakin penting untuk memastikan kelancaran dan keamanan proyek. Beberapa peristiwa penting dalam sejarah safety and risk:

Abad ke-18: Revolusi Industri membawa ledakan pembangunan infrastruktur, seperti jembatan, kanal, dan mesin uap. Hal ini meningkatkan jumlah kecelakaan kerja dan kematian, mendorong para insinyur untuk mulai mempertimbangkan aspek safety (keselamatan) dalam desain dan konstruksi.

1902: Frederick Winslow Taylor, seorang insinyur Amerika, menerbitkan karyanya tentang "Ilmu Pengetahuan Manajemen", yang menekankan pentingnya efisiensi dan produktivitas dalam industri. Karyanya ini juga memasukkan beberapa prinsip safety (keselamatan) kerja.

1930-an: Gerakan buruh yang berkembang pesat mulai menuntut kondisi kerja yang lebih aman dan sehat. Hal ini mendorong para insinyur untuk fokus pada pengembangan teknik dan teknologi yang lebih aman dan ergonomis.

1960-an: Gerakan perlindungan lingkungan mulai berkembang, mendorong para insinyur untuk mempertimbangkan dampak lingkungan dari proyek mereka. Hal ini memunculkan konsep "pengembangan berkelanjutan" yang menekankan pentingnya keseimbangan antara safety (keselamatan), ekonomi, dan lingkungan.

1970-an: Occupational Safety and Health Act (OSHA) diberlakukan di Amerika Serikat, menetapkan standar safety (keselamatan) dan kesehatan kerja yang wajib dipatuhi oleh semua perusahaan. Hal ini mendorong peningkatan fokus pada safety (keselamatan) dan kesehatan kerja di seluruh dunia.

2000-an: Peristiwa 9/11 dan meningkatnya kekhawatiran tentang terorisme mendorong para insinyur untuk fokus pada safety (keselamatan) infrastruktur dan keamanan publik.

2010-an: Perkembangan teknologi baru, seperti nanoteknologi dan robotika, menghadirkan risiko (risk) baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini mendorong para insinyur untuk terus beradaptasi dan mengembangkan pendekatan baru untuk safety and risk (keselamatan dan risiko).

Penerapan Safety and Risk di Berbagai Bidang

Safety and risk (keselamatan dan risiko) diterapkan di berbagai bidang, termasuk teknik, bisnis, pemerintahan, dan kehidupan sehari-hari. Dalam bidang teknik, penerapan prinsip-prinsip safety and risk sangat krusial. Insinyur harus mempertimbangkan berbagai faktor keselamatan dan risiko dalam setiap tahap desain, konstruksi, dan operasi sistem. Contohnya, dalam konstruksi bangunan tinggi, risiko jatuhnya pekerja dari ketinggian harus diminimalkan dengan menggunakan peralatan keselamatan yang memadai, seperti tali pengaman dan jaring pengaman. 

Desain jembatan harus mempertimbangkan beban lalu lintas, kondisi cuaca ekstrem, dan potensi gempa bumi untuk memastikan stabilitas dan keamanan struktural. Selain itu, mesin-mesin industri harus dirancang dengan fitur keselamatan seperti sakelar darurat dan penutup pelindung untuk mencegah kecelakaan kerja. Dalam proyek infrastruktur besar, seperti pembangunan terowongan atau bendungan, analisis risiko mendalam harus dilakukan untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan menetapkan langkah-langkah mitigasi yang tepat.

Di dunia bisnis, penerapan safety and risk tidak hanya penting untuk melindungi karyawan, tetapi juga pelanggan dan produk. Perusahaan harus memiliki sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang kuat, termasuk prosedur tanggap darurat, pelatihan keselamatan, dan audit rutin untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan. Misalnya, dalam industri manufaktur, perusahaan harus memastikan bahwa mesin dan peralatan yang digunakan memenuhi standar keselamatan internasional dan bahwa pekerja diberikan pelatihan yang memadai tentang cara mengoperasikan peralatan tersebut dengan aman. 

Di sektor ritel, toko dan pusat perbelanjaan harus memastikan bahwa lingkungan mereka aman bagi pelanggan, dengan langkah-langkah seperti pemeriksaan kebakaran rutin dan pengaturan yang baik dari barang-barang untuk mencegah kecelakaan seperti tergelincir atau jatuh. Selain itu, perusahaan juga harus menerapkan langkah-langkah untuk melindungi data dan informasi pelanggan dari risiko keamanan siber yang semakin meningkat.

Pemerintah memegang peran penting dalam mengatur dan mengawasi penerapan safety and risk di berbagai sektor. Ini mencakup industri, konstruksi, transportasi, dan kesehatan. Pemerintah mengeluarkan regulasi dan standar yang harus dipatuhi oleh perusahaan dan organisasi untuk memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat. Misalnya, Kementerian Tenaga Kerja di Indonesia menetapkan berbagai peraturan tentang keselamatan kerja, seperti Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 5 Tahun 2018 tentang Pembinaan dan Pengawasan K3 di Perusahaan Jasa. 

Di sektor transportasi, pemerintah menetapkan standar keselamatan bagi kendaraan bermotor, angkutan umum, dan infrastruktur transportasi, seperti jalan raya dan rel kereta api, untuk mengurangi risiko kecelakaan. Dalam sektor kesehatan, regulasi tentang sanitasi, pengelolaan limbah medis, dan keselamatan pasien di rumah sakit adalah beberapa contoh langkah yang diambil untuk memastikan lingkungan yang aman dan sehat.

Prinsip-prinsip safety and risk juga harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh setiap individu. Ini mencakup langkah-langkah sederhana seperti memakai sabuk pengaman saat mengemudi, menggunakan helm saat bersepeda, dan memastikan bahwa rumah dan tempat kerja dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran. Pendidikan tentang keselamatan sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan di rumah, seperti jatuh, luka bakar, atau keracunan. 

Di sekolah, siswa harus diajarkan tentang pentingnya keselamatan, termasuk prosedur evakuasi darurat dan cara menggunakan peralatan keselamatan. Dalam aktivitas rekreasi, seperti hiking atau berenang, kesadaran tentang potensi bahaya dan langkah-langkah pencegahan dapat mencegah kecelakaan. Selain itu, dengan meningkatnya penggunaan teknologi dan internet, penting bagi individu untuk memahami dan menerapkan praktik-praktik keamanan siber untuk melindungi informasi pribadi dari ancaman online.

Penerapan safety and risk di berbagai bidang ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat. Dengan peningkatan kesadaran dan penerapan prinsip-prinsip ini, kita dapat mengurangi risiko dan dampak negatif dari berbagai bahaya yang ada di sekitar kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun