Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memoar sang Senior: Said Salim, Sepak Terjang dan Legasi

19 Mei 2024   09:45 Diperbarui: 19 Mei 2024   09:58 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu kontribusi terbesar Salim Said adalah refleksinya terhadap era Orde Baru. Dalam tulisannya, beliau sering kali mengkritisi kebijakan-kebijakan yang diambil oleh rezim tersebut, terutama yang berkaitan dengan militer dan hak asasi manusia. Analisisnya yang mendalam membantu banyak orang memahami dinamika politik yang kompleks di masa itu.

Era Orde Baru adalah periode yang penuh dengan kontrol ketat terhadap media dan kebebasan berekspresi. Namun, Salim Said tetap teguh pada prinsip-prinsip jurnalistiknya, berani menulis kritik yang membangun. Keberaniannya ini memberikan inspirasi dan dorongan bagi banyak jurnalis lain untuk terus memperjuangkan kebebasan pers dan hak asasi manusia.

Pasca Orde Baru: Peran dalam Reformasi

Setelah jatuhnya Orde Baru, Salim Said tetap berperan aktif dalam proses reformasi di Indonesia. Beliau terus menulis dan memberikan pandangan kritis tentang berbagai isu yang muncul pasca reformasi. Salim Said sering kali menyoroti pentingnya reformasi militer sebagai bagian integral dari upaya demokratisasi di Indonesia.

Reformasi militer adalah salah satu isu yang paling penting namun juga paling kompleks dalam proses demokratisasi di Indonesia. Salim Said, dengan pengetahuan mendalam dan analisis kritisnya, sering kali menjadi suara penting yang menyerukan perlunya reformasi yang menyeluruh dan berkelanjutan. Beliau menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan pemisahan yang jelas antara militer dan politik untuk memastikan demokrasi yang sejati dapat terwujud di Indonesia.

Kepemimpinan dalam Pendidikan dan Penelitian

Selain kontribusinya dalam jurnalisme dan analisis militer, Salim Said juga dikenal sebagai pemimpin dalam bidang pendidikan dan penelitian. Sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerbitan (LP3) Universitas Indonesia, beliau memainkan peran penting dalam mengembangkan program-program pendidikan dan penelitian yang berfokus pada isu-isu politik dan militer.

Di bawah kepemimpinannya, LP3 menjadi salah satu lembaga penelitian terkemuka di Indonesia, menghasilkan banyak karya akademis yang berkontribusi pada pemahaman dan pengembangan kebijakan publik di bidang politik dan militer. Salim Said juga aktif dalam mengadakan seminar, konferensi, dan diskusi publik yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang isu-isu penting yang dihadapi oleh bangsa ini.

Legasi yang Monumental

Salim Said telah meninggalkan legasi yang monumental bagi dunia jurnalisme dan kajian militer di Indonesia. Ketegasan, keberanian, dan dedikasinya, akan selalu dikenang dan dihormati oleh generasi penerus. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi bangsa ini. Namun, semangat dan perjuangannya akan terus menginspirasi kita semua untuk terus menyuarakan kebenaran dan keadilan, serta membangun Indonesia yang lebih baik.

Selamat jalan, Pak Salim Said. Terima kasih atas segala dedikasi dan kontribusinya. Warisanmu akan selalu menjadi inspirasi bagi kami semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun