Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, Kado Sedih Menjelang Lebaran di Ranah Minang

7 April 2024   14:44 Diperbarui: 7 April 2024   14:53 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
banjir-lahar-dingin-gunung-marapi_169.jpeg (700395) (detik.net.id) 

Aliran lahar dingin yang cepat dan ganas melintasi jalan raya, menghanyutkan apa saja yang menghalanginya. Penduduk yang sedang berpuasa dan bersiap untuk Lebaran terpaksa menghadapi kenyataan pahit ini. Pemerintah Sumatera Barat telah menerapkan kebijakan jalan searah menuju Bukittinggi melalui Malalak, namun bencana ini memaksa mereka untuk merevisi kebijakan tersebut.

Penyumbatan saluran air akibat bawaan lahar seperti potongan kayu dan padatan lainnya, ditambah curah hujan yang tinggi, menjadi penyebab utama banjir lahar dingin ini. Dampaknya tidak hanya terasa pada kerusakan infrastruktur, tetapi juga pada perekonomian yang terhenti. Sawah dan pekarangan warga rusak, aktivitas warga terhambat, dan kerugian ekonomi yang belum bisa dihitung.

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam menuju ke lokasi untuk memantau kondisi dan menolong warga yang terdampak. Meskipun demikian, pihak berwenang belum menerima laporan adanya korban jiwa. 

Aparat kepolisian setempat terpaksa menutup akses jalan sampai kondisi memungkinkan untuk dilewati. Pengendara dari Padang menuju Bukittinggi atau sebaliknya diminta melewati jalur alternatif lewat Malalak.

Evakuasi penduduk menjadi prioritas utama. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam bergerak cepat menuju lokasi untuk memantau kondisi dan menolong warga yang terdampak. Meskipun belum ada laporan korban jiwa, kerusakan yang ditimbulkan oleh banjir lahar dingin ini sangatlah besar.

banjir-lahar-dingin-gunung-marapi_169.jpeg (700395) (detik.net.id) 
banjir-lahar-dingin-gunung-marapi_169.jpeg (700395) (detik.net.id) 

Tindakan Cepat dan Kewaspadaan Lebaran di Tengah Bencana Lahar Dingin

Ketangguhan dan kecepatan tindakan masyarakat, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam merespons bencana lahar dingin Gunung Marapi patut diapresiasi. Berkat kerja keras dan koordinasi yang efektif, beberapa ruas jalan yang sempat terputus kini telah kembali pulih, memungkinkan arus lalu lintas dan distribusi bantuan berjalan kembali.

Namun, Lebaran tahun ini diwarnai dengan kewaspadaan yang tinggi. Mereka yang berada di kawasan terdampak dan para perantau yang pulang kampung diharapkan untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya yang masih mengintai. Pemerintah setempat telah mengeluarkan peringatan dan arahan untuk memastikan keselamatan warga, mengingat Gunung Marapi yang masih aktif dan cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana susulan.

Kesiapsiagaan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Dengan mematuhi arahan dan tetap siaga, diharapkan Lebaran kali ini dapat berlangsung dengan aman dan damai, meskipun di tengah ujian bencana alam. Semoga semangat kebersamaan dan gotong royong menjadi pilar kekuatan bagi masyarakat Ranah Minang untuk melewati masa-masa sulit ini.

Kesiapsiagaan Menghadapi Lahar Dingin Gunung Marapi

Pemerintah setempat perlu mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengurangi risiko dan dampak yang mungkin terjadi akibat aktivitas Gunung Marapi dan cuaca ekstrem. Salah satu tindakan yang diambil adalah peningkatan pemantauan terhadap aktivitas gunung dan kondisi cuaca di sekitarnya.

Tim pemantau terlatih diposisikan untuk memantau secara aktif setiap perkembangan, sehingga memungkinkan untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat terkait potensi bahaya yang mungkin timbul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun