Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, Kado Sedih Menjelang Lebaran di Ranah Minang

7 April 2024   14:44 Diperbarui: 7 April 2024   14:53 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
banjir-lahar-dingin-gunung-marapi_169.jpeg (700395) (detik.net.id) 

Air mata belum lagi kering, dan kesedihan juga belum terobati karena banjir dan longsor sebelum Ramdhan, kini musibah kembali menerjang menjelang perayaan Iedul Fitri tahun ini.

Di penghujung Ramadhan, ketika umat Muslim bersiap menyambut hari kemenangan, Sumatera Barat dikejutkan oleh bencana alam yang meluluhlantakkan. Cuaca ekstrim telah menyebabkan banjir dan longsor di berbagai kota dan daerah, menambah derita di tengah kesucian bulan puasa.

Hari-hari awal Ramadhan disambut dengan cuaca panas dan langit yang cerah, namun keadaan berubah drastis sejak sepuluh hari terakhir. Hujan turun hampir setiap hari, membasahi tanah yang sudah tidak mampu menyerap air lagi. Puncaknya terjadi pada tanggal 5 April, ketika hujan lebat di kawasan Gunung Marapi memicu banjir lahar dingin yang menghancurkan.

Banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) terjadi pada Jumat, 5 April 2024. Bencana itu tepatnya berada di Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang dan Batu Taba di Kecamatan Ampek Angkek. 

Setidaknya delapan orang telah dilarikan ke rumah sakit akibat banjir yang diduga terjadi akibat curah hujan tinggi di kawasan Gunung Marapi yang tengah erupsi. 

Banjir lahar dingin ini mengakibatkan ruas jalan lintas Bukittinggi-Padang putus total. Aliran lahar dingin juga terpantau merusak sawah dan pekarangan warga serta memutus akses jalan hingga beberapa kendaraan ikut terjebak.

Disitir dari berbagai sumber bahwa Lahar dingin di Gunung Marapi terjadi karena kombinasi dari material vulkanik yang telah menumpuk di puncak gunung dan intensitas hujan yang tinggi. Ketika hujan turun, air mengalir ke bawah gunung, membawa bersama material vulkanik seperti abu, pasir, dan batu kecil. 

Proses ini diperburuk oleh drainase air yang tersumbat di daerah kaki Gunung Marapi, yang menyebabkan air dan material vulkanik tersebut tidak dapat mengalir dengan lancar dan akhirnya meluap ke daerah sekitarnya.

Material vulkanik ini, ketika bercampur dengan air hujan, membentuk lahar dingin yang dapat mengalir dengan cepat dan memiliki kekuatan yang cukup untuk merusak apa saja yang ada di jalurnya, termasuk infrastruktur dan lahan pertanian.. Oleh karena itu, lahar dingin ini menjadi salah satu dampak paling merusak dari aktivitas vulkanik, terutama di daerah yang padat penduduk seperti di sekitar Gunung Marapi

Dari video yang beredar, terlihat dengan jelas bagaimana dahsyat dan mengerikanya aliran lahar dingin mengalir dengan ganas di jalan raya. Jalan raya yang seharusnya untuk manusia dan kendaraan, sudah tidak bisa dilewati dan berubah seketika menjadi sungai lumpur berwarna hitam pekat. Juga terlihat beberapa pengendara motor dan manusia terjebak di daerah banjir. Beberapa bangunan penduduk juga terlihat hanyut terbawa aliran lahar dingin ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun