2. Mobil Patroli Polsek Kutalimbaru Dibawa Kabur Tersangka Narkoba (2022)
Pada bulan Oktober 2022, seorang tersangka narkoba berhasil membawa kabur mobil patroli Polsek Kutalimbaru, Sumatera Utara. Kejadian ini terjadi saat tersangka diborgol di dalam mobil dan dijaga oleh dua anggota polisi. Tersangka kemudian berhasil membuka borgol dan melarikan diri dengan mobil patroli.
3. Mobil Patroli Polres Bintan Dibawa Kabur Oknum Polisi (2021)
Pada bulan November 2021, seorang oknum polisi di Polres Bintan, Kepulauan Riau, membawa kabur mobil patroli. Kejadian ini terjadi saat oknum polisi tersebut sedang bertugas piket. Oknum polisi tersebut kemudian meninggalkan tugasnya dan membawa kabur mobil patroli.
Perlu Evaluasi dan sanksi tegas
Perlu dilakukan evaluasi dan sanksi tegas terhadap oknum polisi yang melakukan kelalaian fatal ini. Kejadian terduga jambret yang membawa kabur mobil patroli di Jakarta Selatan menunjukkan adanya kelalaian dan kurangnya kewaspadaan dari anggota polisi yang bertugas.
Berikut beberapa alasan mengapa diperlukan evaluasi dan sanksi tegas:
1. Menjaga Profesionalisme Polri:
Kejadian ini mencoreng citra dan profesionalisme Polri di mata masyarakat. Perlu ada tindakan tegas untuk menunjukkan bahwa Polri tidak mentoleransi kelalaian dan pelanggaran yang dilakukan oleh anggotanya.
2. Meningkatkan Kedisiplinan:
Sanksi tegas dapat menjadi efek jera bagi anggota Polri lainnya agar lebih disiplin dan berhati-hati dalam menjalankan tugasnya.
3. Membangun Kepercayaan Publik:
Kejadian-kejadian tersebut menunjukkan bahwa masih terdapat kelalaian dalam menjaga keamanan aset negara, termasuk mobil patroli. Perlu adanya peningkatan disiplin dan SOP yang lebih ketat untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Beberapa poin penting dari artikel ini:
- Seorang polisi profesional seharusnya tidak kehilangan kendaraan akibat dibawa kabur terduga jambret.
- Kejadian ini menunjukkan adanya kelalaian fatal dari pihak kepolisian.
- Meninggalkan terduga pelaku tanpa pengawasan adalah sebuah kesalahan besar yang tidak boleh terjadi.
- Polri harus segera melakukan evaluasi dan pembinaan secara berkala kepada anggotanya.
- Perlu ada sanksi tegas bagi anggota yang terbukti lalai dalam menjalankan tugasnya.
- Perlu ada peningkatan SOP dalam menangani terduga pelaku dan mengamankan barang bukti.
- Kepercayaan publik adalah aset berharga bagi Polri.
Catatan:
- Artikel ini hanyalah opini dan tidak bermaksud untuk mendiskreditkan institusi Polri secara keseluruhan.
- Diharapkan artikel ini dapat menjadi bahan masukan dan refleksi bagi aparat kepolisian untuk meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kepada masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H