Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Memaknai Perintah Iqra dalam Al-Quran dan Membangun Kesadaran Membaca

27 Maret 2024   15:13 Diperbarui: 27 Maret 2024   17:14 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screen Shoot religious-asian-muslim-kids-learn-quran-study-islam-after-pray-god-home-sunset-light-shining-through-window-peaceful-marvelous-warm-clima

*****

Dalam mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan membaca, saya juga ingin melibatkan keluarga. Membacakan cerita-cerita islami atau kisah-kisah inspiratif kepada anak-anak di rumah dapat menjadi momen yang bermakna dan mendidik. Membaca bersama keluarga juga dapat mempererat ikatan emosional dan meningkatkan kebersamaan di tengah-tengah kesibukan Ramadan.

Dengan demikian, di bulan Ramadan ini, saya berkomitmen untuk mengalokasikan waktu secara khusus untuk membaca, baik untuk pengembangan diri maupun hiburan. Saya percaya bahwa dengan mengisi waktu dengan kegiatan positif seperti membaca, saya dapat memperkaya jiwa dan memperkuat koneksi spiritual saya dengan Tuhan.

Membaca merupakan energi alamiah yang dimiliki manusia sejak lahir dan setelah mereka mahir membaca. Saya masih ingat betul saat saya kecil, pada tahun 1975, ketika bacaan saya adalah buku 'Ini Budi, ini ibu Budi, dan ini bapak Budi'.

Buku sederhana itu telah menjadi sumber pengetahuan yang sangat berharga bagi saya ketika mulai belajar membaca. Bahkan di bulan puasa, ketika suasana tenang dan introspektif menghampiri, buku tersebut tetap menjadi sahabat setia yang menemani saya.

*****

Dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat, terutama dengan hadirnya smartphone di tangan anak-anak bahkan balita, kebiasaan membaca pun mulai tumbuh secara alamiah melalui media tersebut.

Generasi saat ini cenderung lebih terbiasa dengan layar daripada halaman buku kertas. Namun, saya percaya bahwa esensi dari membaca tidak tergantikan oleh kemajuan teknologi apapun.

Buku-buku tetap menjadi jendela dunia yang tak tergantikan. Meskipun banyak informasi dapat diakses dengan mudah melalui internet, pengalaman membaca dari buku cetak memiliki nilai tersendiri.

Sentuhan halaman, bau kertas, dan kesan visual yang dihadirkan oleh buku cetak tidak bisa disamai oleh layar digital. Membaca dari buku cetak juga dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi, karena tidak terdistraksi oleh notifikasi atau iklan seperti saat membaca di layar.

Oleh karena itu, sementara teknologi terus berkembang dan membawa perubahan dalam cara kita mengakses informasi, penting bagi kita untuk tetap memelihara kebiasaan membaca dari buku cetak. Sebuah buku tidak hanya menyimpan kata-kata, tetapi juga pengalaman, pengetahuan, dan emosi yang mendalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun