*****
Di balik senyumnya yang merekah, Adi menyimpan sebuah kisah inspiratif. Di usianya yang menjelang 40 tahun, dia menjadi tulang punggung keluarga, bekerja keras untuk menghidupi istri dan anak-anaknya.
Adi tinggal tak jauh dari Masjid At-Taqwa, tempat saya tinggal. Kesehariannya dihabiskan dengan berjualan buah potong. Dia tak pernah absen dalam menjalankan salat lima waktu, selalu menjadi jamaah di Masjid At-Taqwa. Sosoknya menjadi contoh teladan sebagai seorang ayah yang taat dan pantang menyerah.
Setiap pagi, setelah salat Subuh, Adi dengan sigap berangkat mencari bahan buah segar di Pasar Raya Padang. Tak kenal lelah, dia memotong buah-buahan dengan tangannya sendiri, menatanya dengan rapi, dan bersiap untuk menjajakannya.
Tak jarang, Adi harus menelan pil pahit ketika buahnya tak habis terjual. Namun, semangatnya tak pernah padam. Dia selalu optimis dan yakin bahwa rezeki Allah tak akan pernah tertukar.
Dan Ramadan tahun ini menjadi momen spesial bagi Adi. Buah potongnya laris manis diburu para pembeli. Kegembiraan terpancar di wajahnya, melihat hasil jerih payahnya yang berbuah manis.
Kisah Adi adalah bukti bahwa kerja keras dan ketaatan kepada Allah SWT akan selalu berbuah kebahagiaan. Di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, semoga kisah inspiratifnya dapat memotivasi kita semua untuk terus berusaha dan menjemput rezeki dengan penuh semangat dan keikhlasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H