Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Si Beruk Terlatih yang Sedih

17 Maret 2024   23:09 Diperbarui: 17 Maret 2024   23:12 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di antara senja Ramadhan yang berseri,

Terjalinlah kisah berbunga nan murni,

Dalam sinar rembulan yang bersemi,

Mengalir puisi dalam bahasa yang kurni.

Ajo, tukang beruk di Pariaman yang cemerlang,

Namanya terpadam dalam panggilan luhur,

'Beruk', seruan yang memayungi jiwanya,

Identiti terjalin dalam gemulai tugas yang megah.

Mas Jawa, datang dengan niat mencari untung,

Namun, duri bahasa menghalangi langkahnya,

Beruk, yang jadi mangsanya, terpedaya,

Kesalahan terjalin dalam irama yang kikir.

Abai, sang penjual dari Payakumbuh yang bijaksana,

Namun, dalam beruk, dia terseret sangsi,

Kematian pun menjemput dalam sela-sela waktu,

Kekurangpahaman, tiada terkira baginya.

Dalam masjid senja, cerita berpadu dengan tawa,

Pertanyaan retoris bergema dalam bingkai syahdu,

Humor melingkupi, pembelajaran dan perbincangan,

Cahaya kasih dan pengetahuan menyuluh gelap.

Dari cerita ini, kita belajar kebijaksanaan,

Memahami, dalam cakrawala kehidupan,

Beradaptasi, dalam rimba kata yang mengelam,

Belajarlah, dan pahamilah, dalam setiap cerita.

Kisah Ramadhan, menuntun kita dalam khazanah hati,

Bahasa dan budaya, tari dalam lautan jiwa,

Namun di atas semua, cinta dan persaudaraan terpancar,

Komunikasi yang berseri, dalam sinar senja yang membara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun