Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Puasa dan Diet Sahur Penderita Penyakit Bawaan

17 Maret 2024   14:45 Diperbarui: 17 Maret 2024   14:49 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengantar 

Berpuasa bagi penderita penyakit bawaan memerlukan perhatian khusus, terutama dalam hal diet sahur. Diet yang tepat dapat membantu mengelola kondisi kesehatan dan memastikan puasa berjalan lancar. Berikut adalah panduan untuk menyusun diet sahur yang sehat bagi penderita penyakit bawaan.

Pentingnya Konsultasi dengan Dokter

Sebelum memulai puasa, sangat penting bagi penderita penyakit bawaan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memberikan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan individu, termasuk penyesuaian obat dan diet yang diperlukan selama bulan puasa.

Komponen Diet Sahur yang Seimbang

Diet sahur harus mencakup berbagai zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, seperti:

- Karbohidrat Kompleks: Sumber energi yang dilepaskan secara perlahan, seperti nasi merah, roti gandum, dan oatmeal, yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

- Protein: Penting untuk pemeliharaan otot dan jaringan tubuh. Sumber protein yang baik termasuk dada ayam, ikan, dan kacang-kacangan.

- Serat: Membantu menjaga kenyang lebih lama dan mendukung kesehatan pencernaan. Sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian adalah sumber serat yang baik.

- Lemak Sehat: Seperti yang terdapat pada alpukat, kacang-kacangan, dan ikan, lemak sehat membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak.

- Cairan: Penting untuk menjaga hidrasi, terutama bagi penderita penyakit seperti diabetes dan hipertensi. Air putih adalah pilihan terbaik.

Menghindari Makanan Tertentu

Beberapa jenis makanan dan minuman perlu dihindari atau dibatasi, seperti:

- Makanan tinggi gula dan garam.

- Makanan olahan dan berminyak.

- Minuman berkafein yang dapat menyebabkan dehidrasi.

Contoh Menu Sahur

Berikut adalah contoh menu sahur yang sehat untuk penderita penyakit bawaan:

- Sahur 1: Oatmeal dengan potongan buah dan kacang almond, ditambah dengan segelas susu kedelai.

- Sahur 2: Roti gandum dengan omelet sayuran dan sepotong dada ayam, disertai dengan salad buah segar.

- Sahur 3: Smoothie buah dengan yogurt rendah lemak dan biji chia, serta sepiring kecil nasi merah dengan tumis sayuran.

Tips Menjalankan Puasa dengan Aman

- Pantau kondisi kesehatan secara rutin.

- Ikuti jadwal makan sahur dan berbuka yang disarankan oleh dokter.

- Jangan ragu untuk membatalkan puasa jika merasa kondisi kesehatan memburuk.

Panduan Islam bagi Penderita Penyakit Bawaan dalam Berpuasa dan Sahur

Dalam Islam, kesehatan setiap individu sangat dihargai dan diperhatikan. Agama ini memberikan panduan yang fleksibel bagi mereka yang menderita penyakit bawaan ketika berpuasa, terutama selama bulan suci Ramadhan.

1. Keringanan Berpuasa: Islam memberikan keringanan bagi mereka yang tidak mampu berpuasa karena sakit atau risiko kesehatan. Al-Qur'an menyatakan bahwa orang yang sakit atau dalam perjalanan dapat mengganti hari-hari puasa yang ditinggalkan di hari lain (QS. Al-Baqarah: 184-185).

2. Niat dan Kemampuan: Niat berpuasa harus disertai dengan kemampuan fisik untuk melaksanakannya. Jika berpuasa dapat memperburuk kondisi kesehatan, maka seorang Muslim diizinkan untuk tidak berpuasa.

3. Konsultasi dengan Ahli: Islam menganjurkan untuk mencari nasihat dari ahli dalam hal ini dokter atau profesional kesehatan untuk menentukan apakah seseorang cukup sehat untuk berpuasa atau tidak.

4. Makan Sahur: Sahur sangat dianjurkan dalam Islam karena merupakan berkah dan membantu dalam menjalankan puasa. Penderita penyakit bawaan disarankan untuk makan sahur yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kesehatan mereka.

5. Berbuka Puasa: Jika selama berpuasa, penderita penyakit bawaan mengalami gejala yang dapat membahayakan kesehatan, seperti hipoglikemia bagi penderita diabetes, maka mereka harus segera berbuka puasa.

6. Fidyah: Bagi mereka yang tidak mampu berpuasa sama sekali karena penyakit kronis, Islam memperbolehkan mereka untuk membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin sebagai ganti dari puasa yang tidak dapat dilaksanakan.

7. Menghormati Tubuh: Islam mengajarkan untuk menghormati tubuh dan tidak memaksakan diri melakukan ibadah yang dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, menjaga kesehatan dianggap sebagai prioritas.

Kesimpulan

Puasa bagi penderita penyakit bawaan memungkinkan asalkan dilakukan dengan persiapan yang matang dan pengawasan medis yang ketat. Diet sahur yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kesehatan individu akan membantu menjaga stabilitas kondisi selama berpuasa. Selalu utamakan keselamatan dan kesehatan dengan mengikuti saran dari tenaga medis profesional.

Dengan mengikuti panduan ini, penderita penyakit bawaan dapat menjalankan ibadah puasa dengan bijaksana dan sesuai dengan kondisi kesehatan mereka. Selalu ingat bahwa Islam adalah agama yang penuh rahmat dan memahami kebutuhan setiap individu, termasuk dalam hal ibadah puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun