India, yang memiliki program Pradhan Mantri Jan Dhan Yojana (PMJDY), yaitu bantuan uang tunai tidak bersyarat yang diberikan kepada warga miskin yang memiliki rekening bank.
Meksiko, yang memiliki program Oportunidades, yaitu bantuan uang tunai bersyarat yang diberikan kepada keluarga miskin dengan syarat anak-anak harus bersekolah, ibu hamil harus mendapatkan pelayanan kesehatan, dan keluarga harus mengikuti program nutrisi.
Malaysia, sewaktu peristiwa Covid-19 memberikan bantuan langsung kepada selutuh rakyatnya uang tambahan sebagai kompensasi yang dtransfer langsung ke rekening penerima. Rakyat hanya sekedar mendengar pengumuman dan kemudian memeriksa apakah sudah masuk ke rekening mereka atau belum.
Kesimpulan
Harga beras di Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan pada bulan Februari 2024, bahkan mencapai rekor tertinggi. Kenaikan harga beras ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain faktor cuaca, permintaan dan penawaran, dan kebijakan pemerintah. Salah satu kebijakan pemerintah yang menjadi sorotan adalah bansos Jokowi, yaitu program bantuan sosial berupa uang dan beras yang diberikan kepada masyarakat miskin dan rentan. Ada pro dan kontra mengenai kaitan antara bansos Jokowi dan kenaikan harga beras.
Kenaikan harga beras dapat berdampak negatif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya bagi golongan menengah ke bawah yang menghabiskan sebagian besar pengeluarannya untuk membeli beras. Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap program bansos beras ini, serta menetapkan cara yang lebih manusia dalam pembagian bantuan kepada masyarakat yang berhak, yaitu dengan menggunakan transfer uang tunai ke rekening penerima.
Pemerintah juga perlu melakukan penyelidikan dan audit terhadap kenaikan harga beras dan penerima bansos beras, serta mengawasi rantai pasok beras yang melibatkan Bulog, importir, dan pedagang.