Visibilitas dan Sitasi Jurnal: JNTE perlu mengembangkan strategi untuk meningkatkan visibilitas jurnal dan publikasi penelitiannya di komunitas akademik. Pemanfaatan media sosial, blog, serta partisipasi dalam konferensi adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempromosikan jurnal. Selain itu, upaya harus dilakukan untuk menarik perhatian dan mendapatkan sitasi dari para peneliti di bidang yang relevan.
Keragaman dan Konsistensi Jurnal: JNTE harus menunjukkan bahwa jurnal tersebut mampu mencerminkan keragaman asal negara dari editor, reviewer, dan penulis. Selain itu, konsistensi dalam kualitas, proses publikasi, dan format jurnal juga harus dijaga dengan baik.
Trik Pengelolaan Jurnal
Membangun Jejaring Editor Internasional
Membangun jejaring editor adalah langkah krusial dalam memperkuat jurnal ilmiah. Jejaring ini tidak hanya membantu meningkatkan kualitas jurnal, tetapi juga memperluas jangkauan, visibilitas, dan sitasi artikel yang diterbitkan. Ini adalah fondasi bagi kemajuan jurnal dalam dunia akademik yang serba cepat dan berubah.
Salah satu platform yang efektif untuk membangun jejaring editor adalah Facebook. Dengan fitur grupnya, Facebook memfasilitasi kolaborasi antar editor dari berbagai bidang ilmu dan negara. Di sini, para pengelola jurnal dapat bergabung dengan grup yang relevan dan memperluas jejaring mereka. Diskusi, tukar informasi, dan kolaborasi menjadi lebih mudah di platform ini.
Tak hanya Facebook, pembentukan grup WhatsApp (WA) untuk para editor adalah langkah lanjutan yang efektif. WA memberikan kanal komunikasi yang langsung dan personal antara pengelola dan editor jurnal. Grup ini menjadi wadah untuk berdiskusi secara intensif, mengoordinasikan proses peer-review, memberikan masukan, dan menyelesaikan masalah yang muncul secara cepat.
Pengalaman dari Jurnal Arbitrer, yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Budaya, adalah contoh nyata keberhasilan dalam membangun jejaring editor melalui Facebook dan WA. Dengan dukungan jejaring ini, Jurnal Arbitrer telah meraih akreditasi Sinta 2 dan terindeks Scopus. Keterlibatan aktif editor dari berbagai belahan dunia telah menjadi kunci kesuksesan jurnal ini.
Namun, penting untuk dicatat bahwa pembangunan jejaring editor tidak hanya tentang komunikasi dan kolaborasi, tetapi juga mengenai keterlibatan aktif dari masing-masing editor. Mereka tidak hanya menjadi bagian dari proses editorial, tetapi juga dapat berperan sebagai co-author dan berpartisipasi dalam program-program seperti pertukaran pelajar, yang semuanya membawa manfaat bagi kemajuan jurnal.
Dengan terus memperkuat jejaring editor ini, jurnal ilmiah dapat terus berkembang dan menjadi pusat pengetahuan yang berpengaruh dalam dunia akademik global.
Masih ada trik lain yang dapat dilakukan dalam pengelolaan jurnal, baik yang bisa diekspos kepada publik maupun yang menjadi rahasia dagang. Sementara banyak praktik terbuka yang membantu meningkatkan kualitas dan reputasi sebuah jurnal, ada juga strategi tertentu yang biasanya dijaga sebagai rahasia industri.
Pertama, salah satu trik terbuka adalah memperluas jaringan kolaborasi antarjurnal dan antarpengelola jurnal. Ini termasuk menjalin kemitraan dengan jurnal-jurnal lain untuk pertukaran reviewer atau bahkan publikasi bersama, yang dapat meningkatkan visibilitas dan reputasi jurnal tersebut.