Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tragedi Sambaran Petir di Stadion Siliwangi: Dorongan Mitigasi dan Kewaspadaan Global

12 Februari 2024   15:07 Diperbarui: 12 Februari 2024   20:56 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sistem Radar Cuaca: Radar cuaca digunakan untuk mendeteksi awan-awan badai yang berpotensi menghasilkan sambaran petir. Dengan memantau pergerakan awan dan pertumbuhan badai, sistem radar dapat memberikan peringatan dini kepada masyarakat tentang potensi sambaran petir di wilayah tertentu.

Sistem Satelit: Data dari satelit cuaca digunakan untuk melacak pola awan, kelembaban udara, dan suhu permukaan bumi yang berpotensi menciptakan kondisi yang mendukung pembentukan sambaran petir. Informasi yang diperoleh dari satelit membantu dalam memperkirakan risiko petir di wilayah yang luas dan terpencil.

Teknologi Kelistrikan: Sistem monitoring jaringan kelistrikan digunakan untuk mendeteksi gangguan arus listrik yang disebabkan oleh sambaran petir. Data ini digunakan untuk mengidentifikasi lokasi dan tingkat keparahan kerusakan yang disebabkan oleh petir, sehingga langkah-langkah perbaikan dapat segera dilakukan.

Sistem Komunikasi Cepat: Integrasi sistem peringatan dini petir dengan infrastruktur komunikasi modern memungkinkan penyebaran peringatan secara cepat dan efisien kepada masyarakat. Pesan peringatan dapat disampaikan melalui SMS, email, aplikasi seluler, dan bahkan siaran darurat di media massa.

Teknologi Internet of Things (IoT): Penggunaan sensor-sensor pintar yang terhubung dalam jaringan Internet of Things (IoT) memungkinkan pengumpulan data secara real-time tentang kondisi cuaca dan risiko petir di suatu daerah. Informasi yang diperoleh dari sensor-sensor ini dapat digunakan untuk menghasilkan peringatan dini yang lebih akurat dan tepat waktu.

Sistem Prediksi Machine Learning: Penerapan teknik machine learning dalam analisis data cuaca memungkinkan pengembangan model prediksi yang lebih kompleks dan presisi. Dengan mempelajari pola-pola cuaca yang kompleks, sistem ini dapat memberikan perkiraan yang lebih akurat tentang lokasi, intensitas, dan durasi sambaran petir yang akan terjadi.

Sistem Integrasi Multisensor: Integrasi berbagai jenis sensor cuaca, seperti sensor medan elektromagnetik, sensor suhu udara, dan sensor kelembaban udara, dalam satu sistem terpadu memungkinkan pengumpulan data yang komprehensif tentang kondisi cuaca secara real-time. Data ini digunakan untuk analisis yang lebih mendalam dan peringatan dini yang lebih akurat.

Dengan menggabungkan teknologi-teknologi canggih ini dalam sistem peringatan dini petir, negara-negara maju dapat meningkatkan tingkat keselamatan masyarakat dan mengurangi dampak negatif dari sambaran petir. Langkah-langkah ini juga menjadi contoh bagi negara-negara berkembang dalam upaya mereka untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya cuaca ekstrem.

Tabel 1 memberikan gambaran tentang jenis sistem peringatan dini petir yang digunakan dan jeda waktu yang tersedia bagi individu untuk mencari perlindungan setelah menerima peringatan. Dengan jeda waktu sekitar 2-3 menit di negara-negara maju, seperti yang terlihat dalam tabel tersebut, penting bagi masyarakat untuk dapat merespons dengan cepat dan efisien saat menerima peringatan tentang bahaya sambaran petir. Waktu tersebut, meskipun terbatas, dapat menjadi kunci dalam menghindari cedera atau bahkan kematian akibat petir. Oleh karena itu, disiplin dalam merespons peringatan dini dan pengetahuan tentang tindakan yang harus diambil dalam situasi darurat sangatlah penting. Selain itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan aksesibilitas peringatan dini dan edukasi masyarakat tentang cara meresponsnya dengan benar, sehingga potensi dampak negatif dari sambaran petir dapat diminimalkan.

Tabel 1 Sistem peringatan dini dan jeda waktu peringatan

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

Penerapan Sistem Peringatan Dini Petir di Negara Maju:

Amerika Serikat memiliki Sistem National Lightning Detection Network (NLDN) yang telah terbukti menjadi pilar penting dalam mitigasi risiko sambaran petir di berbagai wilayah. NLDN tidak hanya memberikan peringatan dini kepada sekolah, taman, dan tempat publik lainnya, tetapi juga menyediakan data yang akurat dan real-time tentang aktivitas petir. Hal ini memungkinkan otoritas untuk mengambil tindakan pencegahan yang cepat dan tepat, seperti mengevakuasi area terbuka atau menghentikan kegiatan luar ruangan. Di Kanada, Canadian Lightning Detection Network (CLDN) menjadi penjaga keselamatan bagi para pekerja di industri pertambangan dan kehutanan yang sering beroperasi di lingkungan terbuka yang rentan terhadap sambaran petir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun