Sementara itu, Budi, seorang guru honorer di Semarang, mendapat kabar tentang kampanye akbar di Solo dan Semarang dari rekan-rekan di sekolah. Terinspirasi oleh kepemimpinan Pasangan Ganjar dan Mahfud, ia pun ingin menyaksikan sendiri bagaimana mereka berinteraksi dengan masyarakat. "Saya dengar dari teman-teman di sekolah. Saya penasaran sama Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Saya suka sama cara mereka memimpin dan berkomunikasi. Saya mau lihat sendiri gimana mereka bisa menarik hati rakyat," cerita Budi, dengan harapan yang membara.
Dalam keberagaman dukungan politik yang mereka tunjukkan, satu hal yang sama: keinginan untuk menyaksikan dan mendukung calon pemimpin mereka. Meskipun dari latar belakang dan motivasi yang berbeda, mereka semua bersatu dalam semangat mendukung pemilihan yang sesuai dengan keyakinan dan harapan mereka untuk masa depan Indonesia.
Rina mengatur segala persiapan dengan cermat, memastikan bahwa tidak ada yang terlewatkan. Dia telah melakukan pendaftaran tiket secara online, mengunduh aplikasi kampanye, dan menyiapkan atribut pendukungnya. Setiap langkahnya diarahkan menuju JIS, tempat di mana dia berharap untuk merasakan semangat kampanye yang menggelora.
Di sisi lain, Andi memanfaatkan media sosial dan grup WhatsApp untuk mendapatkan informasi tentang kampanye akbar di GBK. Begitu mendengar kabar tersebut, tanpa ragu, dia segera mendaftarkan diri dan keluarganya. Keyakinannya pada pasangan Prabowo membara, dan dia ingin menyaksikan langsung bagaimana visi mereka untuk Indonesia akan diutarakan.
Budi, dengan semangat pendidiknya, menantikan kesempatan untuk menyaksikan kampanye akbar di Solo dan Semarang. Kabar tentang kepemimpinan yang inspiratif dari Pasangan Ganjar dan Mahfud membangkitkan rasa ingin tahunya. Dia ingin melihat bagaimana para pemimpin tersebut berinteraksi dengan masyarakat, membawa harapan, dan menciptakan visi yang akan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Meskipun dari latar belakang yang berbeda, satu hal yang menyatukan mereka adalah keinginan untuk menghadiri kampanye dengan penuh semangat dan keyakinan pada visi pemimpin yang mereka dukung. Bagi mereka, kampanye bukan hanya tentang pertarungan politik, tetapi juga tentang masa depan Indonesia yang mereka impikan.
*****
Rina dan rombongannya memilih kereta api sebagai sarana transportasi utama mereka dari Bekasi ke Jakarta. Menurut Rina, naik kereta lebih cepat, nyaman, dan ekonomis dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi atau bus. Selain itu, mereka juga dapat menghindari kemacetan dan kepadatan lalu lintas di jalan raya.
"Kami memutuskan untuk naik kereta dari Bekasi. Tiket kami beli secara online, sangat praktis. Kami memilih kereta dengan keberangkatan pagi pukul 6, sehingga kereta tidak terlalu penuh. Setibanya di Stasiun Tanjung Priok, kami melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju JIS. Hanya sekitar 15 menit dari stasiun," cerita Rina.
Sementara itu, Andi dan keluarganya memilih bus sebagai moda transportasi utama dari Bogor ke Jakarta. Menurutnya, naik bus lebih praktis, aman, dan menyenangkan, terutama karena mereka dapat bersama-sama dengan sesama pendukung Prabowo.
"Kami memilih untuk naik bus dari Bogor. Mendapat informasi dari relawan, kami mengetahui ada layanan bus gratis yang disediakan oleh tim kampanye. Kami memilih bus dengan keberangkatan pagi jam 5, sehingga tidak terlambat. Setibanya di pintu 10 GBK, kami langsung menuju ke dalam stadion. Sungguh pengalaman yang seru," ungkap Andi.