Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Baliho Politik, Sejarah Peradaban dari Kota London

26 Januari 2024   15:31 Diperbarui: 27 Januari 2024   19:53 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perbedaan antara spanduk dan baliho mencakup beberapa dimensi yang membedakan keduanya dari segi bahan, ukuran, penggunaan, biaya, daya tahan, dan daya tarik. Meskipun keduanya adalah media promosi luar ruangan, perbedaan ini memberikan keunggulan dan kelemahan masing-masing:

Bahan: Spanduk umumnya terbuat dari kain atau bahan fleksibel lainnya seperti vinyl, yang memungkinkannya digantung atau ditempel di berbagai tempat. Di sisi lain, baliho menggunakan bahan kertas atau vinyl yang lebih tebal dan kokoh, dipasang pada konstruksi semi permanen seperti papan atau besi.

Ukuran: Spanduk cenderung memiliki bentuk horizontal dengan ukuran yang bervariasi, mulai dari 90 x 600 cm hingga 100 x 700 cm. Sementara itu, baliho biasanya berbentuk vertikal dengan ukuran yang lebih besar, mulai dari 2 x 3 meter hingga 6 x 12 meter.

Penggunaan: Spanduk sering digunakan untuk menyampaikan informasi lokal seperti ucapan selamat, pengumuman acara, atau propaganda politik. Sebaliknya, baliho lebih sering dipakai untuk promosi produk, kampanye sosial, atau iklan komersial yang bersifat lebih luas.

Biaya: Produksi dan pemasangan spanduk cenderung lebih murah karena menggunakan bahan dan peralatan yang lebih sederhana. Di sisi lain, biaya produksi dan pemasangan baliho lebih tinggi karena menggunakan bahan dan peralatan yang lebih kompleks. Baliho juga memerlukan perizinan dan pajak yang lebih rumit tergantung pada lokasi dan ukurannya.

Daya Tahan: Spanduk memiliki daya tahan yang lebih rendah karena rentan terhadap robekan, pemudaran, atau kotoran. Sementara itu, baliho lebih tahan lama karena lebih kuat, tahan cuaca, dan mudah dibersihkan. Baliho juga memiliki daya tarik visual yang lebih tinggi karena ukurannya yang besar dan lebih mudah dilihat oleh masyarakat.

Penggunaan: Spanduk cocok untuk keperluan sementara, sederhana, dan hemat biaya, sementara baliho lebih sesuai untuk keperluan permanen, mewah, dan berdampak besar. Namun, keduanya dapat digunakan secara bersamaan atau bergantian sesuai dengan tujuan dan strategi promosi yang diinginkan.

Perbedaan ini menunjukkan bahwa spanduk dan baliho masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan yang dapat dipertimbangkan dalam memilih media promosi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.

Sejarah Spanduk dan Baliho di Indonesia

Spanduk dan baliho menjadi bagian tak terpisahkan dari panorama promosi di Indonesia sejak awal abad ke-20, sejalan dengan kemajuan industri dan perdagangan di negeri ini. Kedua media tersebut menjadi sarana utama bagi para pengusaha dan pedagang, baik lokal maupun asing, untuk memperkenalkan produk dan jasa mereka kepada masyarakat. Namun, peran mereka tidak hanya sebatas sebagai alat promosi komersial; spanduk dan baliho juga menjadi medium penting dalam menyampaikan pesan-pesan sosial, politik, budaya, dan agama kepada publik.

Inspirasi untuk penggunaan spanduk dan baliho di Indonesia banyak diambil dari praktik yang sudah mapan di negara-negara Barat seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Prancis, yang telah menggunakan media tersebut sejak abad ke-19. Awalnya, spanduk dan baliho di Indonesia dibuat dari bahan kain atau kertas, kemudian dicetak menggunakan mesin cetak offset atau sablon screen printing. Proses cetak ini mampu menghasilkan gambar dan tulisan dengan warna yang hidup dan menarik, menarik perhatian banyak orang.

Tempat pemasangan spanduk dan baliho di Indonesia juga dipilih dengan strategis, seperti di jalan raya, pasar tradisional, stasiun, bandara, atau gedung-gedung publik yang ramai. Dengan demikian, pesan yang disampaikan dapat menjangkau sebanyak mungkin orang, meningkatkan efektivitas promosi. Tak heran jika spanduk dan baliho menjadi salah satu media promosi yang sangat efektif di Indonesia, berkontribusi pada peningkatan penjualan, kesadaran merek, dan loyalitas pelanggan di berbagai sektor industri. (Bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun