Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kalau listrik PLN mati di Unand, Telkomsel jangan ikutan tidak ada sinyal

22 Januari 2024   22:34 Diperbarui: 23 Januari 2024   08:39 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kampus Unand Limau Manis

Lokasi kampus Universitas Andalas atau Unand adalah di lereng bukit Limau Manis Kecamatan Pauh. Unand adalah salah satu kampus favorit calon mahasiswa baru di Sumatera Barat dan Regional Sumatera. Kampus ini berdiri pada tanggal 13 September 1956 dan memiliki 117 jurusan. Kampus ini terletak di wilayah perbukitan Limau Manis, Kecamatan Pauh, kira-kira 15 Km dari Padang, ibukota Sumatera Barat2. Kampus ini mencakup area seluas 500 hektar dan terletak pada ketinggian ± 255 m di atas laut2. Daerah ini disebut sebagai Bukik Karamuntiang atau Hill of Rhodomyrtus tomentosa.

Kampus ini menghadap ke Kota Padang dengan pemandangan Samudera Hindia yang biru membentang di sebelah Barat. Pada bagian Timur berjajar bukit barisan. Sementara di sisi Utara dan Selatannya terdapat lembah yang masing-masingnya dialiri oleh anak sungai2. Kondisi alamnya asri dan hijau, tentu memberikan suasana yang nyaman dan panorama alam yang indah. Sudah tentu Kampus Unand Limau Manis amat kondusif untuk belajar dan meneliti untuk menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kejayaan bangsa.

Temu Alumni 

Pagi ini, Departemen Teknik Elektro menyambut kehormatan atas kunjungan seorang alumni yang saat ini bertugas di PT. PLN wilayah Sumatera Barat. Rangkaian kegiatan ini berkaitan dengan program penyerahan simbolis beasiswa dari para alumni kepada mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan. Inisiatif ini bukan hanya mencerminkan kebaikan hati alumni tetapi juga menegaskan komitmen mereka terhadap kemajuan pendidikan.

Kegiatan tersebut dipandu melalui dua format, yakni pertemuan tatap muka dan secara daring melalui platform Zoom. Partisipan acara melibatkan mahasiswa penerima beasiswa, mahasiswa lainnya, Dekan Fakultas Teknik, Ketua Departemen Teknik Elektro, dan beberapa dosen yang turut serta. Dalam kehadiran pihak alumni, terdapat lima perwakilan yang salah satunya adalah Agung, alumni angkatan 2006, yang memberikan paparan makalahnya. Agung menjadi teladan mahasiswa berdedikasi yang mampu menjalani pekerjaan sambil kuliah.

Pemaparan dari alumni memberikan wawasan tentang pengalaman Agung, yang semasa kuliah tetap mempertahankan komitmen dan dedikasinya dengan bekerja sambilan. Keikutsertaannya dalam program ini memberikan inspirasi bagi mahasiswa dan menunjukkan bahwa perjalanan pendidikan yang bermakna tidak selalu harus dijalani dalam kenyamanan belaka.

Paparan

Dalam presentasinya, diungkapkan bahwa PLN telah melaksanakan sejumlah inovasi guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Upaya ini melibatkan strategi promosi melalui konten kreatif untuk lebih efektif menyampaikan program-program PLN kepada khalayak. Selain itu, PLN turut memanfaatkan teknologi perangkat lunak seperti ETAP sebagai alat analisis, serta PLN Mobile sebagai platform pelaporan konsumen guna memberikan respons yang lebih cepat dan efisien.

Lebih lanjut, PLN juga telah menghadirkan empat terminal pengisian baterai berbayar di Sumatera Barat khusus untuk mobil listrik. Meskipun demikian, disayangkan bahwa fasilitas ini belum mencapai pemanfaatan maksimal, mengingat jumlah mobil listrik di Sumatera Barat masih tergolong sedikit. Selain memperkenalkan solusi pengisian baterai, PLN juga berinovasi dengan mengembangkan aplikasi yang memfasilitasi pelanggan dalam mengajukan keluhan atau memberikan umpan balik. Hal ini mencerminkan komitmen PLN untuk terus meningkatkan kualitas layanannya melalui pemanfaatan teknologi.

Semua upaya ini menjadi indikator bahwa PLN tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga secara aktif berpartisipasi dalam menyediakan solusi yang lebih terhubung dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan. Di samping itu, langkah-langkah tersebut menciptakan transparansi dan kemudahan akses bagi masyarakat dalam berinteraksi dengan layanan PLN.

Kejadian tidak terduga

Pentingnya peran Departemen Teknik Elektro Unand dapat terlihat dari sejumlah alumni yang sukses menduduki posisi middle manager dan top manager di PLN. Hal ini tidak hanya menjadi kabar baik, tetapi juga merupakan bukti konkret bahwa dedikasi alumni dalam dunia kerja telah diakui.

Namun, suasana ceria saat berbicara tiba-tiba berubah menjadi lucu ketika listrik mati secara mendadak, menyelimuti ruangan dalam kegelapan. Layanan Zoom terputus, dan Agung, salah seorang narasumber dari alumni, terasa tak berdaya. Ia berupaya menghubungi pusat layanan PLN, namun ironisnya, listrik untuk transmisi Telkomsel di daerah kampus juga turut padam, membuat sinyal handphone tak dapat diakses. PLN Mobile yang baru saja dipromosikan tidak bisa bekerja, hm...Kejadian ini memicu gelak tawa di ruangan, menciptakan momen yang tak terlupakan.

Pada sesi tanya jawab, muncul diskusi mengenai peluang Departemen Teknik Elektro untuk menjalin kerja sama lebih intensif dengan PLN, terutama melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Ternyata, program MBKM sudah dijalankan di PLN, dan dalam pertemuan ini, dilakukan pembahasan potensi kerjasama yang lebih erat di masa depan.

Sebagai dosen di Departemen Teknik Elektro, saya memberikan dukungan terhadap gagasan kerja sama yang lebih intensif antara PLN dan departemen ini, baik melalui program MBKM maupun melalui kerjasama bilateral lainnya. Ide juga muncul untuk menjalin kerjasama dalam pembuatan konten kreatif oleh mahasiswa dengan pihak PLN, menciptakan situasi win-win di mana mahasiswa dapat mengaplikasikan bakat mereka, sementara PLN mendapatkan konten kreatif untuk keperluan promosi.

Saya pun menanyakan apakah ada kompensasi untuk Departemen Teknik Elektro terkait matinya pasokan listrik. Agung menjawab bahwa hanya pelanggan premium yang berhak mendapatkan kompensasi. Momen kocak ini menjadi penutup yang menghibur pertemuan tersebut.

Sebelum meninggalkan Departemen Teknik Elektro, saya menyimpulkan bahwa pertemuan ini tidak hanya memberikan wawasan berharga, tetapi juga membuka peluang untuk mempererat kerjasama antara Departemen Teknik Elektro Unand dan PLN di masa yang akan datang. Harapan besar kami adalah agar sinergi ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar lagi di bidang pendidikan dan industri.

Layanan Telkomsel Menghilang

Namun, sedikit rasa kekecewaan muncul saat layanan Telkomsel ikut terhenti ketika listrik mati. Kejadian ini memunculkan pertanyaan mendalam tentang sejauh mana kesiapan penyedia layanan telekomunikasi menghadapi situasi darurat semacam ini. Semoga ke depannya, masalah ini dapat menjadi sorotan serius bagi para penyedia layanan telekomunikasi untuk menyusun rencana yang lebih baik, termasuk penyediaan cadangan pembangkit atau baterai yang memadai, sehingga layanan mereka dapat tetap berjalan saat keadaan darurat seperti mati listrik terjadi. Kondisi ini tentu merupakan suatu pembelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan kesiapan dan respons dalam menghadapi situasi darurat yang tidak terduga.

Kondisi di Negara Maju

Sebagai perbandingan, di negara maju seperti Inggris, situasi mati lampu seperti ini sangat jarang terjadi. Bahkan jika terjadi, pihak penyedia layanan memberikan kompensasi kepada pelanggan sebagai tanggapan atas kegagalan layanan tersebut. Tidak ada konsep mati listrik tiba-tiba tanpa kompensasi, kecuali jika terjadi bencana atau dalam kasus pemeliharaan yang sudah terencana. Model ini menjadikan konsumen sebagai fokus utama, di mana pelayanan yang baik adalah hak yang dijamin. Namun, di Indonesia, terutama dalam konteks PLN, terkesan bahwa penyedia layanan memiliki peran yang dominan. Sama halnya dengan layanan Telkomsel, diperlukan sumber daya cadangan yang memadai agar terputusnya suplai listrik dari PLN tidak secara otomatis memutuskan akses sinyal data pelanggan di sekitar kampus Unand. Mengingat jumlah konsumen yang terdampak mencapai puluhan ribu orang, pelayanan yang tanggap dan handal sangat dibutuhkan untuk memenuhi harapan masyarakat. Sehingga, menjadi sebuah pertanyaan sekaligus harapan, apakah di masa depan akan ada perubahan paradigma di mana konsumen di Indonesia akan mendapatkan perlakuan yang lebih baik dan setara dengan negara maju.

Padang, 15 Januari 2024

Aulia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun