Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kalau listrik PLN mati di Unand, Telkomsel jangan ikutan tidak ada sinyal

22 Januari 2024   22:34 Diperbarui: 23 Januari 2024   08:39 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada sesi tanya jawab, muncul diskusi mengenai peluang Departemen Teknik Elektro untuk menjalin kerja sama lebih intensif dengan PLN, terutama melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Ternyata, program MBKM sudah dijalankan di PLN, dan dalam pertemuan ini, dilakukan pembahasan potensi kerjasama yang lebih erat di masa depan.

Sebagai dosen di Departemen Teknik Elektro, saya memberikan dukungan terhadap gagasan kerja sama yang lebih intensif antara PLN dan departemen ini, baik melalui program MBKM maupun melalui kerjasama bilateral lainnya. Ide juga muncul untuk menjalin kerjasama dalam pembuatan konten kreatif oleh mahasiswa dengan pihak PLN, menciptakan situasi win-win di mana mahasiswa dapat mengaplikasikan bakat mereka, sementara PLN mendapatkan konten kreatif untuk keperluan promosi.

Saya pun menanyakan apakah ada kompensasi untuk Departemen Teknik Elektro terkait matinya pasokan listrik. Agung menjawab bahwa hanya pelanggan premium yang berhak mendapatkan kompensasi. Momen kocak ini menjadi penutup yang menghibur pertemuan tersebut.

Sebelum meninggalkan Departemen Teknik Elektro, saya menyimpulkan bahwa pertemuan ini tidak hanya memberikan wawasan berharga, tetapi juga membuka peluang untuk mempererat kerjasama antara Departemen Teknik Elektro Unand dan PLN di masa yang akan datang. Harapan besar kami adalah agar sinergi ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar lagi di bidang pendidikan dan industri.

Layanan Telkomsel Menghilang

Namun, sedikit rasa kekecewaan muncul saat layanan Telkomsel ikut terhenti ketika listrik mati. Kejadian ini memunculkan pertanyaan mendalam tentang sejauh mana kesiapan penyedia layanan telekomunikasi menghadapi situasi darurat semacam ini. Semoga ke depannya, masalah ini dapat menjadi sorotan serius bagi para penyedia layanan telekomunikasi untuk menyusun rencana yang lebih baik, termasuk penyediaan cadangan pembangkit atau baterai yang memadai, sehingga layanan mereka dapat tetap berjalan saat keadaan darurat seperti mati listrik terjadi. Kondisi ini tentu merupakan suatu pembelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan kesiapan dan respons dalam menghadapi situasi darurat yang tidak terduga.

Kondisi di Negara Maju

Sebagai perbandingan, di negara maju seperti Inggris, situasi mati lampu seperti ini sangat jarang terjadi. Bahkan jika terjadi, pihak penyedia layanan memberikan kompensasi kepada pelanggan sebagai tanggapan atas kegagalan layanan tersebut. Tidak ada konsep mati listrik tiba-tiba tanpa kompensasi, kecuali jika terjadi bencana atau dalam kasus pemeliharaan yang sudah terencana. Model ini menjadikan konsumen sebagai fokus utama, di mana pelayanan yang baik adalah hak yang dijamin. Namun, di Indonesia, terutama dalam konteks PLN, terkesan bahwa penyedia layanan memiliki peran yang dominan. Sama halnya dengan layanan Telkomsel, diperlukan sumber daya cadangan yang memadai agar terputusnya suplai listrik dari PLN tidak secara otomatis memutuskan akses sinyal data pelanggan di sekitar kampus Unand. Mengingat jumlah konsumen yang terdampak mencapai puluhan ribu orang, pelayanan yang tanggap dan handal sangat dibutuhkan untuk memenuhi harapan masyarakat. Sehingga, menjadi sebuah pertanyaan sekaligus harapan, apakah di masa depan akan ada perubahan paradigma di mana konsumen di Indonesia akan mendapatkan perlakuan yang lebih baik dan setara dengan negara maju.

Padang, 15 Januari 2024

Aulia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun