Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Gibran dan Gimmick Debat Cawapres, Etis kah?

22 Januari 2024   09:46 Diperbarui: 22 Januari 2024   10:24 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengantar

Gimmick politik adalah trik atau taktik yang digunakan oleh para politisi atau kandidat untuk menarik perhatian, simpati, atau dukungan publik. Gimmick politik bisa berupa janji-janji manis, aksi-aksi sensasional, atau pernyataan-pernyataan kontroversial. Gimmick politik sering kali tidak didasarkan pada fakta, data, atau logika, tetapi lebih mengandalkan emosi, retorika, atau propaganda.

Debat cawapres adalah acara yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memberikan kesempatan kepada para calon wakil presiden (cawapres) untuk menyampaikan visi, misi, program, dan gagasan mereka kepada publik. Debat cawapres juga bertujuan untuk menguji kemampuan, pengetahuan, dan sikap para cawapres dalam menghadapi isu-isu penting yang berkaitan dengan kepentingan nasional.

Etika debat adalah kumpulan norma atau aturan yang mengatur perilaku para peserta debat agar debat berlangsung secara adil, jujur, dan bermartabat. Etika debat mencakup aspek-aspek seperti menghormati lawan bicara, tidak melakukan ad hominem atau serangan pribadi, tidak menyebarkan hoaks atau fitnah, tidak menghindari pertanyaan, dan tidak menyalahgunakan data atau sumber .

Berikut adalah Beberapa berita terkait dengan debat cawapres 21 Januari 2024

  • Mahfud sebut pertanyaan Gibran soal "greenflation" tak perlu dijawab: Artikel ini melaporkan bahwa Mahfud MD menyebut pertanyaan Gibran soal greenflation tak perlu dijawab dalam debat cawapres. Artikel ini juga mengutip beberapa pernyataan Mahfud dan Gibran yang saling beradu argumen tentang konsep greenflation.
  • Alasan Mahfud Tak Mau Jawab Pertanyaan Gibran soal "Greenflation": Artikel ini mengungkapkan alasan Mahfud MD enggan menjawab pertanyaan Gibran soal greenflation dalam debat cawapres. Artikel ini juga menyebutkan bahwa Mahfud mengulangi pernyataannya itu saat konferensi pers setelah debat.
  • REAKSI Mahfud MD Disebut Gagal Paham Soal Greenflation: Gitu-Gitu Tuh Recehan, Gibran: Tinggal Jawab: Artikel ini memberitakan tentang reaksi Mahfud MD yang disebut gagal paham soal greenflation oleh Gibran dalam debat cawapres. Artikel ini juga menyebutkan bahwa Gibran menantang Mahfud untuk menjawab pertanyaannya dengan benar.
  • Debat Cawapres - Muhaimin ajarkan etika kepada Gibran: Artikel ini melaporkan tentang debat keempat Pilpres 2024 yang mempertemukan para cawapres. Dalam debat tersebut, Muhaimin Iskandar, cawapres nomor urut satu, mengajarkan persoalan etika kepada Gibran, cawapres nomor urut dua. Muhaimin menegaskan bahwa debat cawapres seharusnya berdiskusi pada tingkatan sebagai pengambil kebijakan untuk memimpin negara, bukan tebak-tebakan definisi atau singkatan.

Gibran, Gimmick dalam Debat Cawapres

Debat cawapres keempat yang berlangsung pada Jumat (21/01/2024) malam menjadi sorotan publik. Salah satu hal yang menarik perhatian adalah aksi-aksi gimmick yang dilakukan oleh Gibran, cawapres nomor urut dua. Gibran terlihat melakukan beberapa hal yang dianggap tidak sesuai dengan etika debat, seperti bertanya hal yang sepele, mencari-cari jawaban.

Gimmick politik adalah trik atau taktik yang digunakan oleh para politisi atau kandidat untuk menarik perhatian, simpati, atau dukungan publik. Gimmick politik bisa berupa janji-janji manis, aksi-aksi sensasional, atau pernyataan-pernyataan kontroversial. Gimmick politik sering kali tidak didasarkan pada fakta, data, atau logika, tetapi lebih mengandalkan emosi, retorika, atau propaganda.

Salah satu gimmick politik yang dilakukan oleh Gibran adalah bertanya kepada Mahfud MD, cawapres nomor urut tiga, tentang greenflation atau inflasi hijau. Gibran bertanya dengan nada santai dan bercanda, "Pak Mahfud, saya mau tanya nih, apa itu greenflation atau inflasi hijau? Saya bingung nih, apakah itu inflasi yang warnanya hijau atau inflasi yang disebabkan oleh hal-hal yang berwarna hijau?

Pertanyaan Gibran ini menuai protes dari Mahfud, yang menyebutnya sebagai pertanyaan receh dan gimmick. Mahfud menolak menjawab pertanyaan Gibran dengan alasan bahwa pertanyaan tersebut tidak relevan dan tidak berkualitas. Mahfud juga mengatakan bahwa Gibran tidak mengerti konsep greenflation dan hanya mengarang-ngarang tanpa fakta.

Gibran kemudian melakukan aksi seolah mencari sesuatu. Dia kemudian mengatakan mencari jawaban dari Mahfud namun tidak menemukannya. Gibran juga menantang Mahfud untuk menjawab pertanyaannya dengan benar. Gibran mengklaim bahwa dia sudah tahu apa itu greenflation dan cara mengatasinya.

Aksi Gibran ini mendapat tanggapan beragam dari publik. Beberapa publik menganggap Gibran lucu dan menghibur. Beberapa publik menganggap Gibran cerdas dan kritis. Beberapa publik menganggap Gibran tidak serius dan tidak menghargai debat. Beberapa publik menganggap Gibran gagal paham dan tidak menguasai materi.

Pertanyaan yang muncul adalah, apakah gimmick politik dalam debat cawapres itu etis? Apakah gimmick politik itu sesuai dengan etika debat yang seharusnya? Apakah gimmick politik itu bermanfaat atau merugikan bagi publik?

Analisis Drone Emprit

Debat cawapres keempat yang berlangsung pada Jumat (21/01/2024) malam menjadi ajang bagi para calon wakil presiden untuk menunjukkan visi, misi, program, dan gagasan mereka kepada publik. Tiga cawapres, yaitu Muhaimin Iskandar, Gibran, dan Mahfud MD, beradu argumen dan data tentang isu-isu penting yang berkaitan dengan kepentingan nasional.

Muhaimin Iskandar, cawapres nomor urut satu, mengajarkan persoalan etika kepada Gibran, cawapres nomor urut dua. Muhaimin menegaskan bahwa debat cawapres seharusnya berdiskusi pada tingkatan sebagai pengambil kebijakan untuk memimpin negara, bukan tebak-tebakan definisi atau singkatan. Muhaimin juga menyinggung soal etika lingkungan, keseimbangan antara manusia dan alam, serta komitmen dalam pembangunan berkelanjutan. Muhaimin menunjukkan sikap tenang, bijak, dan berwibawa dalam debat.

Cawapres nomor urut dua, mendapatkan sentimen negatif terbanyak di media sosial X, yakni 54 persen, sedangkan Muhaimin dan Mahfud mendapatkan sentimen positif masing-masing 69 persen dan 70 persen. Gibran dinilai unggul dalam delivery, tetapi kurang tepat atau tidak sesuai dengan fakta dalam beberapa pernyataannya. Gibran juga mendapat sentilan dari Muhaimin karena menggunakan botol plastik saat debat soal lingkungan.

Mahfud MD, cawapres nomor urut tiga, mendapatkan sentimen terimbang, yakni 70 persen positif dan 16 persen negatif. Mahfud dinilai unggul dalam substansi, tetapi kurang menarik dalam gaya bicara. Mahfud juga mendapat pujian dari Muhaimin karena menyampaikan data yang valid dan relevan.

Pembahasan

Etika debat adalah kumpulan norma atau aturan yang mengatur perilaku para peserta debat agar debat berlangsung secara adil, jujur, dan bermartabat. Etika debat mencakup aspek-aspek seperti menghormati lawan bicara, tidak melakukan ad hominem atau serangan pribadi, tidak menyebarkan hoaks atau fitnah, tidak menghindari pertanyaan, dan tidak menyalahgunakan data atau sumber .

Menurut etika debat, gimmick politik dalam debat cawapres tidak etis. Gimmick politik dapat menurunkan kualitas dan kredibilitas debat, serta merugikan publik yang ingin mendapatkan informasi yang akurat dan bermanfaat. Gimmick politik juga dapat menimbulkan kesan bahwa para cawapres tidak serius dalam mempersiapkan diri dan tidak menghargai proses demokrasi. Gimmick politik juga dapat mengganggu jalannya debat dan mengurangi waktu yang seharusnya digunakan untuk membahas isu-isu yang lebih substansial.

Oleh karena itu, gimmick politik dalam debat cawapres sebaiknya dihindari dan dikurangi. Para cawapres sebaiknya lebih fokus pada penyampaian program, gagasan, dan visi mereka dengan data dan fakta yang mendukung. Para cawapres sebaiknya juga lebih mengedepankan argumentasi yang logis, kritis, dan konstruktif. Para cawapres sebaiknya juga lebih menghormati lawan bicara, moderator, dan publik yang menyaksikan debat.

Dengan demikian, debat cawapres dapat menjadi acara yang lebih seru, informatif, dan edukatif. Debat cawapres dapat menjadi instrumen komunikasi politik yang efektif untuk mendapatkan simpati publik. Debat cawapres dapat menjadi sarana untuk mengedukasi publik tentang isu-isu penting yang berkaitan dengan kepentingan nasional.

Menurut pendapat saya, gimmick politik tidak sejalan dengan etika debat, terutama dalam debat cawapres yang memiliki tingkat serius tinggi dalam konsep kebijakan dan bernegara. Gimmick politik dapat merugikan publik yang mencari informasi akurat dan bermanfaat, menurunkan kualitas dan kredibilitas debat, serta menciptakan kesan bahwa cawapres tidak serius dan tidak menghargai proses demokrasi. Dengan munculnya sentiment negative yang tinggi, bisa saja berefek kepada tingkat keterpilihan calon yang melakukan gimmick politik dan menguntungkan lawan debat. Cawapres 02 memang masih muda, 36 tahun, namun sebagai seorang politisi dia masih harus belajar banyak tentang etika politik, terutama dalam forum-forum debat.

Bagaimana pendapat anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun