Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Penurunan Videotron Anies Muhaimin, Ancaman bagi Demokrasi?

18 Januari 2024   00:08 Diperbarui: 18 Januari 2024   00:08 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Membuat informasi yang tidak akurat dan tidak seimbang tentang kubu Anies Muhaimin, yang dapat mempengaruhi persepsi dan preferensi pemilih.

- Membuat polarisasi politik yang semakin tajam dan tidak rasional antara kubu Anies Muhaimin dan kubu lain, yang dapat mengancam stabilitas dan keharmonisan sosial.

- Membuat dugaan adanya penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi politik oleh pihak tertentu yang ingin menguntungkan kubu tertentu dan merugikan kubu lain, yang dapat menggerus legitimasi dan kredibilitas pemerintah dan penyelenggara pemilu.

- Membuat dugaan adanya kooptasi terhadap lembaga demokrasi, seperti Bawaslu, KPU, atau pengadilan, yang dapat mengganggu independensi dan netralitas mereka dalam menangani kasus-kasus pemilu.

Reaksi Anis dan Muhaimin

Kejadian ini menimbulkan reaksi dari kubu Anies Muhaimin sendiri, maupun dari kubu pesaingnya, yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Selain itu, publik dan pengamat juga memberikan tanggapan terkait isu ini.

Anies Baswedan merespon kejadian ini dengan memberikan apresiasi dan dukungan kepada para pendukungnya yang telah berinisiatif membuat iklan videotron karena sebelumnya dia tahu. Ia juga mengatakan bahwa mereka harus menghadapi intimidasi dan tekanan bersama-sama. Ia menegaskan bahwa ia dan Muhaimin Iskandar tidak akan mundur dan takut menghadapi tantangan. Ia mengajak para pendukungnya untuk tetap semangat dan optimis memenangkan pilpres 2024.

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin juga memberikan tanggapan serupa. Ia mengatakan bahwa ia merasa prihatin dan kecewa dengan penurunan videotron tersebut. Ia menilai bahwa hal itu merupakan bentuk intimidasi dan pelanggaran hak berdemokrasi dan berpendapat. Ia juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya yang telah berinisiatif membuat iklan videotron. Ia mengatakan bahwa mereka adalah bagian dari gerakan perubahan yang diusung oleh pasangan AMIN.

Tim Nasional Pemenangan AMIN juga menyatakan siap memberikan bantuan hukum kepada komunitas pendukung Anies yang terlibat dalam kasus videotron. Mereka menilai bahwa penurunan videotron tersebut merupakan bentuk pelanggaran hak berdemokrasi dan berpendapat. Mereka menuntut agar pihak yang bertanggung jawab segera diusut dan diproses hukum.

Reaksi Publik dan Pengamat

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa pihak yang merasa dirugikan oleh penurunan videotron tersebut dapat melaporkannya ke Bawaslu. Ia juga mengatakan bahwa pemasangan videotron merupakan bagian dari hak berdemokrasi dan berpendapat, tetapi harus sesuai dengan aturan yang berlaku.

Pengamat Bisnis dan Kebijakan Nur Iswan memprediksi bahwa penurunan videotron tersebut akan memantik perlawanan politik dan mengalirkan simpati ke Anies Muhaimin. Ia mengatakan bahwa pemasangan videotron merupakan ekspresi politik kekinian yang datang dari inisiatif murni masyarakat.

Ketua Tim Hukum Nasional Timnas AMIN Ari Yusuf Amir mengungkapkan bahwa pihaknya telah menawarkan advokasi kepada pemasang videotron, yaitu komunitas Olppaemi Project, tetapi ditolak. Ia membantah bahwa penurunan videotron tersebut merupakan settingan untuk meraih simpati.

Tentang Olppaemi Project

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun