Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Teh Talua Tapai, Minuman Sehat Menghangatkan dari Ranah Minang

15 Januari 2024   17:35 Diperbarui: 3 Februari 2024   19:31 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi teh telur dari Sumatera Barat, teh talua. (Dok. Shutterstock/Yahdi Bin Rus via kompas.com)

Rani menawarkan untuk membuatkan saya teh talua, jika saya mau datang ke kosnya. Dia bilang bahwa dia punya bahan-bahannya sendiri, termasuk tapai singkong, yang membuat teh talua lebih enak dan khas.

Saya terkejut, dan merasa senang. Saya belum pernah mencoba teh talua dengan tapai singkong. Saya penasaran, dan juga tertarik dengan gadis itu. Dia memiliki wajah yang manis, mata yang bersinar, dan senyum yang menawan.

Saya menerima tawarannya, dan mengikuti dia ke kosnya. Di sana, dia menyiapkan teh talua tapai untuk saya, dengan cara yang sama seperti yang diajarkan ibunya. Dia mengocok kuning telur, gula, dan tapai singkong hingga berbusa. Lalu, dia menyeduh teh dengan air mendidih dan menambahkan susu kental manis. Terakhir, dia menuangkan teh ke dalam gelas yang berisi kocokan telur dan mengaduknya hingga rata.

Saya mencicipi teh talua tapai yang dia buat, dan merasakan sensasi yang luar biasa. Minuman itu memiliki rasa yang lebih kaya, lebih harum, dan lebih nikmat dari teh talua biasa. Saya bisa merasakan tapai singkong yang memberikan rasa asam manis yang segar.

Saya memuji gadis itu, dan berkata bahwa ini adalah teh talua terbaik yang pernah saya minum. Dia tersipu, dan berkata bahwa dia senang saya suka. Dia bilang bahwa dia sering membuat teh talua tapai untuk mengobati rindunya akan kampung halaman.

"Wow, ini enak sekali, Rani. Saya tidak pernah merasakan teh talua seperti ini sebelumnya. Anda hebat sekali bisa membuatnya," kata saya dengan kagum.

"Terima kasih, Rizal. Saya senang Anda suka. Ini adalah resep warisan ibu saya. Dia selalu membuat teh talua tapai untuk saya dan adik-adik saya saat kami masih kecil," cerita Rani dengan bangga.

"Resep warisan ibu Anda? Wah, saya merasa terhormat bisa mencicipinya. Ini seperti minuman surgawi," puji saya dengan tulus.

"Ah, Anda terlalu berlebihan. Ini hanya minuman sederhana, kok. Tapi saya senang Anda menghargainya. Ini seperti minuman kenangan," ujar Rani dengan senyum.

Kami pun mulai mengobrol, dan menemukan banyak kesamaan. Kami sama-sama berasal dari Minang, sama-sama suka membaca dan menulis, sama-sama suka musik dan film, dan sama-sama punya mimpi untuk sukses di bidang kami.

Kami juga saling bercerita tentang pengalaman dan harapan kami. Saya bercerita tentang cita-cita saya untuk menjadi seorang insinyur yang handal, dan mengembangkan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. Dia bercerita tentang keinginannya untuk menjadi seorang penulis yang terkenal, dan menciptakan karya-karya yang menginspirasi banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun