Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Debat Cawapres: Siapa yang Akan Untung Besar?

29 Desember 2023   23:34 Diperbarui: 29 Desember 2023   23:35 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Hasil analisis media sosial yang menunjukkan bahwa Gibran Rakabuming Raka, cawapres nomor urut 02, mendapatkan rating negatif tertinggi, yaitu 71 persen, dari percakapan netizen di Twitter selama debat cawapres berlangsung pada Jumat, 22 Desember 2023. 

Artikel tersebut juga mengutip pernyataan dari pegiat media sosial Nico Silalahi, yang mengkritik pertanyaan yang diajukan oleh Gibran kepada Muhaimin Iskandar, cawapres nomor urut 01, tentang SGIE tanpa menjelaskan kepanjangan dan maksud dari SGIE tersebut.

Nico Silalahi menilai bahwa pertanyaan tersebut merupakan bentuk praktik culas dalam debat, karena tidak relevan dengan tema debat, dan hanya bertujuan untuk menjatuhkan lawan. Nico Silalahi juga menantang Gibran untuk menjelaskan SGIE secara detail dan transparan, serta membuktikan bahwa SGIE bukanlah janji manis belaka. 

Sementara Anis sendiri menilai bahwa perdebatan untuk level tertinggi semestinya bukan hal-hal teknis yang bisa dijawab melalui Google tetapi adalah hal yang substantif, strategis dan mendasar dalam mengelola negara ke depan. Sedangkan di sisi lain, para pendukung Gibran bersorak gembira dengan pertanyaan tersebut karena Muhaimin tidak bisa menjawab langsung dan baru setelah dijelaskan pertanyaan tersebut baru bisa memberikan pendapat.

Pengamatan Media Asing

Debat cawapres ini juga menarik perhatian dunia internasional, yang mengamati perkembangan politik di Indonesia. Beberapa media asing, seperti BBC, CNN, dan Al Jazeera, memberitakan tentang debat cawapres dan memberikan analisis tentang kinerja dan prospek ketiga cawapres .

Secara umum, media asing menilai bahwa debat cawapres ini menunjukkan dinamika dan pluralisme demokrasi di Indonesia, yang merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Media asing juga menyoroti beberapa isu penting yang dibahas oleh ketiga cawapres, seperti ekonomi, infrastruktur, dan ibu kota baru .

Media asing juga memberikan perhatian khusus kepada Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan putra dari Presiden Joko Widodo. Media asing menggambarkan Gibran sebagai sosok yang mewarisi popularitas dan gaya komunikasi ayahnya, tetapi juga memiliki visi dan misi yang berbeda, terutama di bidang ekonomi digital. 

Di samping itu ada julukan baru bagi Gibran yaitu Nepo Baby yang digambarkan sebagai anak yang lahir pada panggung politik Indonesia di sepanjang Sejarah Cawapres karena pengaruh jaringan orang tua yang berkuasa.

Debat cawapres ini menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil Pilpres 2024, yang akan menentukan arah dan masa depan Indonesia. Debat cawapres ini juga menjadi bukti bahwa Indonesia adalah negara demokrasi yang matang dan dinamis, yang mampu menghadapi tantangan dan peluang di era global. Debat cawapres ini juga menjadi inspirasi bagi negara-negara lain, yang ingin membangun demokrasi yang sehat dan berkualitas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun