Dengan penyiapan tempat peristirahatan yang berfungsi ganda sebagai tempat evakuasi darurat, pemerintah dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap potensi letusan Gunung Marapi. Langkah ini mencerminkan komitmen untuk melindungi keselamatan pendaki dan masyarakat, serta memberikan solusi yang holistik dalam menghadapi potensi bencana alam di wilayah tersebut.
Penutup
Letusan Gunung Marapi di Sumatera Barat adalah nyata, melibatkan sejarah panjang dan risiko yang terus meningkat sejak 1770. Sebagai salah satu gunung berapi paling aktif di Pulau Sumatera, upaya mitigasi bencana yang berbasis komunitas dan masyarakat harus dikedepankan. Mencegah, mengurangi, menyiapkan, merespon, dan memulihkan adalah langkah-langkah esensial dalam menanggapi letusan gunung berapi seperti Gunung Marapi.
Semoga dengan pemahaman yang lebih baik tentang risiko ini, masyarakat dan pemerintah setempat dapat bersama-sama bekerja untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh. Kita tidak bisa menghentikan letusan alam, tetapi dengan persiapan dan respons yang baik, kita dapat meminimalkan dampaknya dan membantu komunitas pulih setelah badai berlalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H