Mohon tunggu...
AULIA ARYANI
AULIA ARYANI Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa S1 Akuntansi - Dosen Prof.Dr.Apollo, M.Si.Ak - NIM 43221010119 - AuliaAryani - Universitas Mercu Buana

Saya Aulia Aryani dengan NIM 43221010119 Saya adalah mahasiswa prodi S1 Akuntansi di Universitas Mercu Buana. Tujuan saya membuat artikel di Kompasiana ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi dan Etik Universitas Mercu Buana dengan dosen pengampu Bapak Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

A-301_TB 1: Penjelasan Terkait Konsep Sistem Perencanaan Sumberdaya Perusahaan (ERP) Sekilas SAP

15 April 2023   19:00 Diperbarui: 15 April 2023   20:10 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sistem ERP cloud tidak menuntut perusahaan untuk memiliki infrastruktur khusus guna menyimpan data, karena semua data tersimpan dalam cloud (terhubung ke internet). Investasi awal yang diperlukan untuk menggunakan ERP cloud jauh lebih rendah dibandingkan dengan ERP konvensional. Namun, pengguna harus membayar biaya tambahan (biasanya setiap bulan) selama mereka menggunakan sistem tersebut.

-           Hybrid ERP

Hybrid ERP merupakan kombinasi dari on-premise ERP dan Cloud ERP dan solusi ERP. ERP Hybrid memungkinkan perusahaan untuk mengoperasikan perangkat lunak ERP mereka secara independen. Jenis sistem ERP ini menjadi solusi yang tepat bagi perusahaan yang ingin meningkatkan sistem ERP konvensional mereka tanpa melakukan perubahan besar. Selain memisahkan fungsi antara ERP konvensional dan berbasis Cloud, ERP Hibrida juga membantu perusahaan untuk mengintegrasikan atau menambahkan fungsi baru ke dalam sistem ERP yang sudah ada dengan biaya yang minimal.

Kualifikasi yang diperlukan untuk implementasi ERP dapat sukses adalah:

  • Flexibility, untuk mendukung keunikan business process perusahaan, penting untuk memilih ERP yang paling dekat dengan solusi yang dibutuhkan di perusahaan, namun juga tidak kehilangan flexibilitas untuk mengakomodasi kebutuhan perusahaan.
  • Open System, jika perusahaan telah memiliki data pada system sebelumnya, dan menginginkan data tersebut akan dimasukan ke dalam ERP anda yang baru, maka, ERP yang akan diimplementasikan penting memiliki kemampuan untuk melakukan proses import data tersebut. Jika terlalu banyak software pihak ketiga yang harus perusahaan harus membeli sebagai tambahan proses import tersebut, maka ERP tersebut semakin tidak open dan akan berpotensi menyulitkan perusahaan di depan, semisal perusahaan mengganti ERP, sementara ERP sebelumnya tidak memiliki kemampuan Export data dari ERP lama.
  • Best Business Practises, otak dari semua ERP adalah Best Practises yang dibawa sesuai dengan business process dari jenis business perusahaan, semakin banyak sertifikasi yang diterima dan diakui dunia, semakin baiklah software tersebut.
  • Standard & Minimum Customization, semakin plug and play ERP perusahaan, semakin standard jenis ERP tersebut, namun semakin banyak customization yang harus dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan ERP perusahaan, semakin sulitlah ERP tersebut dan mempunyai kemungkinan berhasil cepat.
  • Mampu melakukan End to End integration demo, simak dengan baik proses mulai dari ujung yang satu ke ujung yang lain, apakah informasi tersebut tidak terputus, membutuhkan proses re-entry ulang atau tidak terintegrasi dengan modul lainnya.

Melaksanakan perangkat lunak ERP memerlukan transformasi yang signifikan, sehingga harus mengantisipasi perubahan yang besar seperti:

  • Perubahan teknologi : Harus mempertimbangkan apakah tenaga kerja di perusahaan, siap untuk beradaptasi dengan teknologi yang baru. Contohnya, jika tidak ada yang mengerti cara menggunakan perangkat lunak, maka membutuhkan bantuan dari sumber daya eksternal.
  • Perubahan proses bisnis :Melaksanakan perangkat lunak ERP akan mempengaruhi cara kerja di setiap departemen. Oleh karena itu, perlu memperkirakan aktivitas mana yang akan terpengaruh oleh ERP dan menentukan apakah benar benar membutuhkan bantuan dari sumber daya eksternal untuk menerapkannya.
  • Perubahan budaya perusahaan :Perangkat lunak ERP akan memperkenalkan sistem integrasi, sehingga untuk memastikan kelancaran pelaksanaannya, perlu adanya diskusi dengan setiap departemen terlebih dahulu agar mereka dapat bekerja sama sebagai tim.

CITASI

Apollo. (2023, Maret 30). Enterprise Resource Planning.

S.Parthasarathy. (2007). Enterprise Resource Planning .A Managerial and Techical Perspective. New Age Internasional. Retrieved from : https://www.worldcat.org/title/enterprise-resource-planning-erp-a-managerial-and-technical-perspective/oclc/310747446

Paryogo & Alief. (2020). Enterprise Resource Planning. Retrieved from : https://www.researchgate.net/publication/346969919

Ellen & Bret.(2013). Concepts in Enterprise Resource Planning, Third edition. Retrieved from : https://www.pdfdrive.com/concepts-in-enterprise-resource-planning-third-edition-e162142387.html

Nurul. (2020).Apa itu SAP? Berikut Penerapan dan Cara Menggunakannya. Retrieved from https://mekari.com/blog/apa-itu-sap/#Contoh_Perusahaan_Menggunakan_SAP_di_Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun