Untuk yang laki laki tidak boleh memakai celana sempit, jika ketahuan memakai celana sempit akan di potong celananya samapi lutut ataucelananya akan di bolongin di lutut nya, kalau untuk perempuan akan di beri tisu basah untuk menghapus make up nya. setelah bermenit menit di razia kami di perbolehkan masuk ke kelas masing masing.
Ketika di kelas saya heboh banget,cerita tentang pengalaman terlambat saya tadi ke teman teman saya. Reaksi teman teman saya ada yang biasa saja sampe ada yang kaget atau shock sama seperti saya. Dari pengalaman buruk saya tadi saya bertekad untuk bangun lebih awal dan tidak ingin terlambat lagi.
Dan besoknya saya bangun jam 4 lalu berangkat jam 6, karena jarak rumah saya yang terlalu jauh ke sekolah dan jalannya macet sekali jadi saya terlambat lagi. Saya terlambat sewaktu pengumuman jurusan, saya kira saya akan menunggu lagi diluar samapi jam 9 dan melihat kejadian seperti kemarin ternyata khusus anak 10 yang terlmabat diperbolehkan masuk. Saya sangat bersyukur pada hari itu.
Saya resmi jadi anak ips 3, awalnya saya sangat ingin masuk ke jurusan ipa, dan orang tua juga inginnya saya di ipa, tapi ketika saya berpikir lagi, bakat saya adanya di bahasa dan takdirnya sudah d ips jadi mau gimana lagi. Lagipula IPA dan IPS tidak ada bedanya. Keduanya bagus dan baik untuk di pelajari jadi saya urungkan niat saya untuk mengganti jurusan ke ipa.
di kelas ips 3 kami saling memperkenalan diri, mulai dari nama panjang, asal sekolah, dan lain lain. Guru guru yang akan mengjar juga akan memperkenalkan dirinya, jadi ya saling kenal kenalan. Saya juga sudah kenal dengan beberapa guru smiseperti pak wahyu, pak dhimas, bu arum.
Pak wayu itu guru sosisologi, pak wahyu memilki karakter yang simple atau tidak ribet, simple nya pak wahyu itu kalau pak wahyu suruh ini ya ini, kalau pak wahyu suruh itu ya itu. Sebenernya saya kagum dengn karakter simple pak wahyu.
Bu arum adalah guru mata pelajaran bahasa jepang. Sekaligus menjadi wali kelas ips 3, bu arum sangat paham dengan sifat sifat yang dimiliki remaja, mungkin karena usinya juga masih muda jadi lebih kenal dengan karakter remaja jama sekarang. Bu arum sanagt baik kepada kami, saya sangat beruntung mempunyai wali kelas seperti bu arum. Bu arum menceritakan bagaimana sifat atau karakter para guru di SMAN 16. Jadi saya lebih mngenal sedikit sifat para guru di SMAN 16, walaupun sebelum di ajar oleh mereka.
Lalu pak dhimas, pak dimas mempunyai karakter yang tidak suka diam. Pak dhimas adalah orang yang akttif dalam mengajar. Bahkan pak dhimas bilang kalau pak dhimas tidak membutuhkan kursi atau meja untuk mengajar. Pak dhimas lebih suka mengajar dengan cara bercerita sambil berdiri dan berjalan kadang kadang. Pak dhimas juga suka membuat lelucon, saya sampai nangis di kelas karena tertawa. Tetapi kalau pak dhimas marah, pak dhimas akan berbubah yang tadinya aktif jadi pasif.
Intinya saya dapat banyak pengalaman yang seru di SMAN 16. Saya belahar untuk memahami karakter teman, guru dan yang lainnya agar saya lebih mudah beradaptasi di SMAN 16. Saya juga sangat beruntung karena memiliki guru guruyang berwibawa, teman teman yang asyik dan baik.
 Saya berjanji akan belajar sungguh sungguh untuk membanggakan nama SMAN 16 yang saya sangat cinati , untuk yang terakhir, salam saya dari murid SMAN 16
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H