Mohon tunggu...
Aulia Manaf
Aulia Manaf Mohon Tunggu... -

Terlahir di Pasuruan. Seorang pembelajar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Trend Buku Komedi, Menertawakan Hidup yang Penuh Ironi

16 Maret 2016   11:50 Diperbarui: 16 Maret 2016   12:37 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Mengapa segala yang berbau komedi laris manis? Jawabannya , nggak hanya menghibur dan bikin ngakak , tapi komedi membuat kita juga lebih dewasa menghadapi permasalahan hidup. Kepahitan hidup, kadang bisa membuat kita tertawa. Karena harapan sering tidak sesuai dengan kenyataan .  

             Yang jelas, komedi tidak selalu bertentangan dengan keyakinan yang saya anut. Komedi adalah soal keberanian. Keberanian menertawakan diri sendiri dan keberanian untuk menempatkan masalah manusia sebagai titik pusat perhatian , ungkap Gus Dur dalam salah satu kalimat pengantar buku komedi “Canda Nabi dan Tawa Sufi”  karya Gus Mus (A.Mustofa Bisri) dalam humor-humor anak manusia.

[caption caption="Buku Gus Mus"]

[/caption]

            Jadi seperti yang pernah saya dengar, kalau sedang sedih, jangan terlalu sedih. Kalau sedang gembira, jangan terlalu berlebihan tertawa. Karena sedih dan gembira itu akan selalu berganti. Kebahagiaan itu diciptakan, bukan dicari.

Selamat menciptakan kebahagiaan di dunia dan akhirat!  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun