Bayangkan bangun di pagi hari dengan energi yang melimpah, merasa segar dan siap menghadapi hari. Apa rahasia di balik semangat yang terus terpancar sepanjang hari? rahasianya dengan mengonsumsi makanan yang baik. Apa saja makanan yang baik dan berperan sebagai sumber energi? di antaranya yaitu karbohidrat, protein, lemak hewani dan lemak nabati. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan pola makan yang baik dan konsisten sebagai sumber energi. Brbg nltn telah menunjukkan bhw kebiasaan mkn yang tidak konsisten dt menyebabkan brbg gangguan pencernaan, perubahan hormon, dan kenaikan berat badan.
Manfaat Pentingnya Menjaga Pola Makan
Menjaga pola makan itu sangatlah penting, karena menjadi salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Pola makan yang baik adalah aturan hidup sehat dalam mengonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan gizi hariannya. Dengan menjaga pola makan, maka seseorang tersebut tidak akan mudah terserang penyakit. Namun, masih sebagian orang tidak terlalu peduli tentang menjaga pola makan. Mulai dari anak-anak, remaja maupun dewasa, terutama pada mahasiswa yang terlalu sibuk dengan kuliahnya.
Mahasiswa yang sibuk kuliah terutama bagi mereka yang memiliki tugas banyak, mengikuti organisasi, kepanitiaan dan lain sebagainya, kerap sekali tidak memedulikan pola makan yang sehat. Apalagi mahasiswa yang merantau dan hanya tinggal di kos sendiri. Mereka hanya makan yang simpel contohnya memasak mi instan. Jika mereka tidak ada waktu untuk memasak biasanya mereka membeli makanan di luar seperti, junk food yang tidak sehat. Selain makanan, minuman bersoda, kopi, dan lain-lain. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan pola makan yang sehat.
Bahayanya Sering Konsumsi Makanan Cepat Saji!
Kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji secara konstan dapat berdampak buruk bagi kesehatan anak-anak, remaja, maupun dewasa. Makanan cepat saji yang dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti hipertensi, obesitas, diabetes, dan gangguan pada lemak darah. Selain itu makanan cepat saji juga dapat merusak kesehatan gigi.
Salah satu penyakit paling berbahaya yang disebabkan oleh makanan cepat saji adalah obesitas. Obesitas dapat memicu berbagai penyakit lain seperti penyakit jantung, asma, stroke, diabetes, serta radang pada tulang dan persendian. Menurut data dari Riskesdas pada tahun 2018, jumlah masyarakat yang mengalami obesitas pada orang-orang dengan umur lebih dari 18 adalah 21,8%. Selain itu, terdapat 31,0% obesitas sentral pada orang orang dengan umur lebih dari 15 tahun.
Menurut survei yang dilakukan oleh Nielsen pada tahun 2008, diketahui bahwa ada 69% masyarakat kota Indonesia yang gemar mengonsumsi makanan cepat saji, dengan 33% menyantap sebagai makan siang, 25% makan malam, 9% makanan ringan, dan 2% menyantapnya untuk sarapan. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Heryanti tahun 2009 menyatakan bahwa kelompok pelajar memiliki tingkat konsumsi makanan cepat saji tertinggi dengan angka 83,3%.
Dampak Mengonsumsi Makanan Cepat Saji
Dampak-dampak yang ditimbulkan dari makanan cepat saji tersebut tidak terlepas dari bahan/zat-zat yang terkandung dalam makanan cepat saji. Konsumsi makanan cepat saji atau junk food yang terlalu sering juga bisa mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit yang berbahaya, seperti kolesterol tinggi, diabetes, penyakit jantung, gangguan ginjal, dan kerusakan hati.
Salah satu efek makanan cepat saji bagi tubuh yakni dapat memengaruhi tingkat energi tubuh. Mengonsumsi makanan cepat saji dapat memberikan kita energi agar kita bisa menjadi lebih bersemangat. Tetapi, kita juga harus berhati hati terhadap jumlah makanan cepat saji yang kita konsumsi. Mengonsumsi makanan cepat saji dengan berlebihan akan mengakibatkan tubuh memiliki asupan energi yang berlebihan pula. Terlebih lagi, makanan cepat saji mengandung sejumlah besar lemak yang sebagiannya terakumulasi dalam tubuh serta berkontribusi terhadap obesitas. Dampak buruk lain yang ditimbulkan dari konsumsi makanan cepat saji adalah munculnya penyakit tidak menular.