Mohon tunggu...
Aulia khomsah ramadhani
Aulia khomsah ramadhani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Usaha Produksi Tempe

24 Agustus 2023   11:23 Diperbarui: 24 Agustus 2023   11:34 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

        Usaha Memproduksi Tempe

    Di daerah Cilalung terdapat sebuah usaha yang memproduksi tempe. Usaha tersebut dimiliki oleh Bapak Agus.

    Bapak Agus memilih usaha tempe karena keterampilannya dalam membuat tempe. Beliau memutuskan untuk membuka usaha tempe di tempat tinggalnya didaerah Cilalung.
    beliau mendapat kacang kedelai yang berasal dari impor, padahal sebelumnya beliau mendapatkannya dari koperasi untuk usaha kecil. Cara penjualannya tergantung dari ukuran tempe yang di tentukan. Misalnya untuk tempe yang berukuran panjang 20cm dan lebar 6cm seharga Rp. 2000, 00 untuk tempe yang berukuran panjang 40cm dan lebar 6cm seharga Rp. 4000, 00.
    Menurut beliau cara pembuatan tempe cukup sederhana tetapi membutuhkan waktu cukup panjang,yaitu sekitar 4 hari. waktu proses ini berlangsung dari sebelum sampai sesudah menjadi tempe yang siap untuk dipasarkan. Proses pembuatan tempe diawali dengan merebus kacang kedelai kurang lebih selama 2 jam. Setelah itu,direndam selama 12 jam pada malam hari. Esok paginya,kacang kedelai tersebut digiling,lalu dicuci sampai bersih. Kemudian diberi ragi,ditirskan,dan dilanjutkan dengan dibuat atau dicetak menjadi tempe. Setelah itu didiamkan selama 2 hari 2 malam dan keesokan paginya siap dijual.
     Dalam sehari, kacang kedelai yang di butuhkan usaha beliau cukup banyak yaitu sekitar 50 kilogram untuk pembuatan tempe dan modal yang di keluarkan dalam sehari membutuhkan untuk membeli bahan-bahan seperti;
1. kacang kedelai
2. ragi
3. plastik
4. dan daun pisang
Untuk yang di dapatkan dalam sehari bermacam-macam, tergantung dari sepi atau tidaknya pemasaran. Jika sedang ramai, beliau mendapatkan untung sekitar Rp. 700.000 sampai dengan Rp. 750.000. Sementara jika sedang sepi, hanya mendapatkan untung sekitar Rp. 600.000, bahkan terkadang tidak mendapatkan keuntungan sama sekali.
     Dari wawancara yang kami lakukan,kami dapat mengetahui cara pembuatan tempe.membuat tempe tidak sesulit yang awalnya kami kira tapi membutuhkan keahlian dan ketekunan.bahan nya juga simpel dan mudah didapat.bisnis tempe punya peluang usaha yang memiliki keuntungan tinggi.semoga semoga dengan wawancara ini kita dapat mengetahui seputar pengolahan tempe dan dapat bermanfaat bagi kita semua.

Nama anggota kelompok:

1.isnaeni umi sakdiah

2.aulia khomsah ramadhani

3.anugrah dwi andika

4.laswati puspita sari

5.nurul Asqia

6.nadila tias nur s.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun