Mohon tunggu...
Aulia HanaFaradiba
Aulia HanaFaradiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Ponorogo

Saya mahasiswa yang memiliki hobi menulis karya ilmiah dan membuat produk inovasi berbasis lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Takakura Sahabat Rumah Tangga: Langkah Tanggap Masyarakat Desa Kauman dalam Mengatasi Masalah Sampah Rumah Tangga

24 April 2024   21:21 Diperbarui: 24 April 2024   21:30 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*       Kulit buah

Guna mempercepat proses pengomposan, bisa ditambahkan bekatul dan dedak guna meningkatkan aktivitas mikroba. Proses ini biasanya memakan waktu 7-10 hari untuk mencapai kematangan. Sebelum memasukkan sampah baru, campuran kompos yang lama perlu diaduk terlebih dahulu untuk memastikan pasokan oksigen di bagian bawahnya. 

Setelah melalui tahapan tersebut, kompos harus disaring dengan menggunakan ayakan berukuran 0,5 cm. Kompos yang halus bisa digunakan sebagai pupuk, sementara yang kasar akan dikembalikan ke dalam keranjang untuk digunakan sebagai starter kompos.

Sumber: Pribadi 
Sumber: Pribadi 

Masyarakat Desa Kauman Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo, terutama komunitas Ibu-Ibu PKK dan Bapak-Bapak anggota Kelompok Tani melaksanakan kegiatan rutin pembuatan kompos Takakura di rumah masing-masing dengan dipantau oleh koordinator dari PKK dan PokTan. 

Teknik pengomposan Takakura begitu diminati oleh masyarakat Desa Kauman. Metode Takakura dalam prosesnya membutuhkan bantuan organisme berupa jamur sehingga tidak menimbulkan bau busuk selama prosesnya. Masyarakat Desa Kauman menggunakan campuran cairan tape tau cairan ragi dalam kegiatan pengomposan. Selain itu, letak wilayah Desa Kauman yang merupakan kawasan padat penduduk, maka kegiatan pengomposan ini sangat diminati masyarakat karena dapat membantu mengurangi sampah organik rumah tangga. 

Sumber: Pribadi 
Sumber: Pribadi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun