Mohon tunggu...
Aulia TsaqifaNafiroh
Aulia TsaqifaNafiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030088 UIN Sunan Kalijaga

Seorang Mahasiswa yang memperbanyak pengalaman dan juga relasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Salah Pilih! Begini Cara Memilih Hewan Kurban yang Tepat dan Cepat

10 Juni 2024   14:35 Diperbarui: 10 Juni 2024   14:37 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Raya Idul Adha adalah salah satu hari raya besar dalam Islam yang dirayakan dengan penuh makna dan khidmat. Melalui perayaan ini, umat Muslim diajak untuk meneladani ketaatan dan pengorbanan Nabi Ibrahim, mempererat tali silaturahmi, serta menunjukkan kepedulian terhadap sesama. Dengan melaksanakan ibadah kurban dan berbagai kegiatan sosial, Idul Adha menjadi momen penting untuk memperkuat iman, persaudaraan, dan rasa kemanusiaan di antara umat Muslim.

Memilih hewan kurban adalah langkah penting dalam melaksanakan ibadah kurban, terutama saat Hari Raya Idul Adha. Proses pemilihan hewan kurban perlu dilakukan dengan cermat dan teliti agar sesuai dengan syariat Islam serta memberikan manfaat maksimal bagi penerima kurban.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat membantu dalam memilih hewan kurban yang tepat:

1. Memahami Jenis Hewan yang Boleh Dikurbankan

Langkah pertama adalah mengetahui jenis-jenis hewan yang diperbolehkan untuk kurban. Menurut syariat Islam, hewan yang bisa dikurbankan adalah unta, sapi, kambing, dan domba. Pilihan hewan ini didasarkan pada ketentuan yang sudah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Setiap jenis hewan memiliki ketentuan usia yang harus dipenuhi, misalnya, kambing harus berusia minimal satu tahun dan sapi minimal dua tahun.

2. Memastikan Kesehatan Hewan

Kesehatan hewan merupakan aspek krusial dalam memilih hewan kurban. Hewan yang dikurbankan harus dalam kondisi sehat, tidak boleh sakit, cacat, atau kurus. Beberapa tanda hewan yang sehat seperti memiliki mata cerah dan tidak belekan, kulit dan bulu bersih serta tidak rontok berlebihan, telinga, hidung, dan mulut bersih tanpa cairan atau luka, serta memiliki nafsu makan baik dan memiliki postur tubuh yang tegap. Pemeriksaan ini bisa dilakukan secara langsung atau dengan meminta surat keterangan sehat dari dokter hewan.

3. Memeriksa Usia Hewan

Usia hewan kurban adalah ketentuan syariat yang tidak boleh diabaikan. Pastikan Anda mengetahui usia hewan yang hendak dikurbankan. Ketentuan usia hewan kurban yang harus diperhatikan yaitu domba atau kambing (minimal 1 tahun), sapi (minimal 2 tahun), dan unta (minimal 5 tahun). Cara paling mudah untuk memastikan usia hewan adalah dengan melihat gigi hewan tersebut. Biasanya, penjual hewan kurban yang terpercaya akan memberikan informasi ini.

4. Memilih Hewan dengan Kondisi Fisik yang Baik

Selain kesehatan, kondisi fisik hewan juga harus diperhatikan. Hewan kurban tidak boleh memiliki cacat fisik yang jelas. Hewan yang memiliki cacat, seperti buta, pincang, atau memiliki bagian tubuh yang rusak, tidak memenuhi syarat untuk dijadikan kurban. Pastikan hewan yang Anda pilih memiliki anggota tubuh yang lengkap dan berfungsi dengan baik.

5. Memperhatikan Tempat Pembelian

Tempat Anda membeli hewan kurban juga berpengaruh pada kualitas hewan. Pilihlah tempat penjualan yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Pedagang yang terpercaya biasanya merawat hewan dengan baik dan menjaga kebersihan kandang. Anda juga bisa meminta rekomendasi dari keluarga, teman, atau komunitas masjid.

6. Mengetahui Harga Pasar

Sebelum membeli hewan kurban, ada baiknya Anda mengetahui kisaran harga pasar. Ini akan membantu Anda mendapatkan hewan dengan harga yang wajar dan sesuai dengan kualitasnya. Hindari membeli hewan kurban dengan harga terlalu murah karena bisa jadi hewan tersebut tidak memenuhi syarat. Sebaliknya, jangan tergiur dengan harga terlalu tinggi tanpa memastikan kualitas hewan tersebut.

7. Memperhatikan Etika dan Adab dalam Berkurban

Selain aspek teknis, penting juga untuk memperhatikan etika dan adab dalam memilih hewan kurban. Berkurban adalah ibadah yang mengajarkan ketulusan dan ketaatan. Oleh karena itu, pilihlah hewan kurban dengan niat yang ikhlas dan jauhi perasaan riya atau pamer.

 8. Melibatkan Ulama atau Ahli

Jika Anda masih ragu dalam memilih hewan kurban, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan atau konsultasi dengan ulama atau ahli yang paham betul mengenai syarat-syarat hewan kurban. Mereka bisa memberikan panduan yang lebih detail dan membantu Anda dalam proses pemilihan hewan kurban.

Memilih hewan kurban yang tepat bukan hanya soal memenuhi syarat syariat, tetapi juga menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab dalam beribadah. Dengan memahami jenis hewan yang boleh dikurbankan, memastikan kesehatan dan kondisi fisik yang baik, serta membeli dari tempat yang terpercaya, Anda bisa melaksanakan ibadah kurban dengan sempurna. Jangan lupa, niat yang ikhlas dan memperhatikan adab dalam berkurban akan menjadikan ibadah Anda lebih bermakna dan diterima oleh Allah SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun