Dalam pemilu kali ini Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menggunakan strategi kampanye kekuatan media sosial yang diduga mereplikasi strategi Bongbong Marcos. Hal tersebut bisa dilihat di berbagai platform media sosial seperti tiktok, instagram dan lainnya.
Di masa pemilihan banyak perbincangan hangat tentang joget gemoy Prabowo Subianto. Prabowo Subianto menunjukkan joget gemoy untuk sosialisasi politik dengan menggunakan artifical intellegence atau kecerdasan buatan. Hal tersebut menjadi ciri khas Prabowo saat melakukan kampanye yang berbeda dengan ciri khas Prabowo Subianto pada saat 3 kali pemilihan presiden yang pernah dikuti, dulu Prabowo dikenal dengan busana baju safari berwarna putih atau krem yang kerap beliau kenakan saat berampanye, dan sekarang Prabowo dikenal dengan mengenakan busana jemeja tangan polos berwarna biru dan jogetan gemoy yang sangat viral di media sosial, serta menarik perhatian para pemuda Indonesia.
Vidio joget gemoy Prabowo Subianto pernah ditunjukkan pada saat pemilihan nomor urut di Komisi Pemilihan Umum (KPU) November 2023 dan vidio tersebut ramai di tiktok pada unggahan oleh akun Tik Tok Partai Amanat Nasional (PAN).
Cara Prabowo dan Gibran menarik perhatian pemuda pun tidak hanya dilakukan dengan gimick, tapi juga kubu pendukung yang mendorong narasi bahwa Gibran merupakan representasi anak muda. Salah satu program unggulan yang dianjikan pun menyalurkan kredit untuk perusahaan rintisan atau startup untuk generasi muda.
Perlu diketahui, Prabowo Subianto juga bukan satu-satunya kandidat calon presiden yang menggunakan platform media sosial untuk kampanye, melainkan kandidat calon presiden Anies Baswedan dan juga Ganjar Pranowo juga sama-sama menggunakan media sosial untuk berkampanye dengan berbagai bentuk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H