Mohon tunggu...
Aulia TsaqifaNafiroh
Aulia TsaqifaNafiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030088 UIN Sunan Kalijaga

Seorang Mahasiswa yang memperbanyak pengalaman dan juga relasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gimik Media Sosial: Cara Prabowo Subianto dan Bongbong Marcos Menarik Simpati Pemilih Muda

18 Februari 2024   15:18 Diperbarui: 18 Februari 2024   15:23 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Politik menjadi perbincangan hangat seluruh warga Indonesia saat ini, mengingat adanya pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia tahun 2024-2029.

Model-model kampanye Prabowo Subianto dengan Bongbong Marcos memiliki kesamaan, hal ini diserukan oleh juru bicara timnas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Surya Tjandra.

"Model-model kampanye yang mirip-mirip dengan kasus di Filipina. Bongbong Marcos yang anaknya Ferdinand Marcos, otoritarian semacam Orde Baru dulu, bisa comeback karena memanipulasi," kata Surya Tjandra beberapa waktu lalu.

Pemilu Filipina telah menghasilkan pasangan presiden dan wakil presiden, Ferdinan Bongbong Marcos dan Sara Duterte-Carpio. Diketahui Bongbong Marcos adalah anak presiden sekaligus diktator Filipina Ferdinand Marcos yang digulingkan oleh gerakan 'People Power' tahun 1980-an lalu. Sedangkan, Sara Durte adalah anak mantan Presiden Rodrigo Duterte.

Posisi Sara Durte mirip dengan Gibran Rakabuming Raka saat ini. Sara maju sebagai kandidat calon wakil presiden ketika ayahnya menjabat sebagai Presiden Filipina. Diketahui motivasi Duterte mengajukan anaknya menjadi kandidat calon wakil presiden Filipina karena adanya masalah keberlanjutan dan karena dirinya tidak bisa maju lagi sebagai presiden. Konstitusi Filipina hanya membatasi seorang presiden menjabat selama 1 periode (6 tahun).

Namun, kemiripan antara Prabowo Subianto dengan Bongbong Marcos tidak hanya sekedar strategi kampanye. Prabowo dan Bongbong sama-sama memiliki kedekatan dengan masa lalu dari kedua negara yaitu Indonesia dengan Filipina.

Prabowo merupakan mantan menantu dari Presiden RI selam 32 tahun yakni Soeharto, sedangkan Bongbong Marcos adalah putra dari diktator Filipina selama 21 tahun, yakni Ferdinand Marcos.

Riwayat Karier Politik Prabowo Subianto dengan Bongbng Marcos juga memiliki kesamaan yakni sama sama iut serta dalam beberapa kali pemilihan presiden. Sebelumnya Prabowo Subianto pernah menjabat sebagai wakil presiden Megawati Soekarnoputri pada pemilihan presiden 2009, sebelum maju melawan Joko Widodo dengan didampingi oleh Hatta Rajasa tahun 2014 dan Sandiaga Uno pada tahun 2019.

Bongbong Marcos juga pernah menjabat sebagai gubernur maupun anggota dewan perwakilan atau parlemen, juga pernah maju sebagai calon wakil preside pada pemilihan tahun 2016.

Kesamaan antara Prabowo Subianto dengan Bongbong Marcos juga tak hanya itu saja melankan mereka sama-sama memilih anak presiden sebelumnya untuk menjadi calon wakil presiden. Prabowo Subianto memilih Wali Kota Solo yakni Gibran Rakabuming Raka yang merupakan anak dari Presiden Joko Widodo, sedangkan Bongbong Marcos memilih Wali Kota Davao Sara Duterte untuk menjadi calon wakil presiden, diketahui Sara Duterte adalah anak dari Presiden Rodrigo Duterte.      

Dalam Pemilihan Presiden Filipina, Bongbong Marcos berhasil memenangakan Pemilu Filipina dengan strategi kampanye yang diduga sama dengan strategi kampanye Prabowo Subianto, yaitu strategi kampanye dengan memanfaatkan kekuatan media sosial.

Dalam pemilu kali ini Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menggunakan strategi kampanye kekuatan media sosial yang diduga mereplikasi strategi Bongbong Marcos. Hal tersebut bisa dilihat di berbagai platform media sosial seperti tiktok, instagram dan lainnya.

Di masa pemilihan banyak perbincangan hangat tentang joget gemoy Prabowo Subianto. Prabowo Subianto menunjukkan joget gemoy untuk sosialisasi politik dengan menggunakan artifical intellegence atau kecerdasan buatan. Hal tersebut menjadi ciri khas Prabowo saat melakukan kampanye yang berbeda dengan ciri khas Prabowo Subianto pada saat 3 kali pemilihan presiden yang pernah dikuti, dulu Prabowo dikenal dengan busana baju safari berwarna putih atau krem yang kerap beliau kenakan saat berampanye, dan sekarang Prabowo dikenal dengan mengenakan busana jemeja tangan polos berwarna biru dan jogetan gemoy yang sangat viral di media sosial, serta menarik perhatian para pemuda Indonesia.

Vidio joget gemoy Prabowo Subianto pernah ditunjukkan pada saat pemilihan nomor urut di Komisi Pemilihan Umum (KPU) November 2023 dan vidio tersebut ramai di tiktok pada unggahan oleh akun Tik Tok Partai Amanat Nasional (PAN).

Cara Prabowo dan Gibran menarik perhatian pemuda pun tidak hanya dilakukan dengan gimick, tapi juga kubu pendukung yang mendorong narasi bahwa Gibran merupakan representasi anak muda. Salah satu program unggulan yang dianjikan pun menyalurkan kredit untuk perusahaan rintisan atau startup untuk generasi muda.

Perlu diketahui, Prabowo Subianto juga bukan satu-satunya kandidat calon presiden yang menggunakan platform media sosial untuk kampanye, melainkan kandidat calon presiden Anies Baswedan dan juga Ganjar Pranowo juga sama-sama menggunakan media sosial untuk berkampanye dengan berbagai bentuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun