Film perjuangan Bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekan di masa Kolonial Belanda
Harapan masyarakat Indonesia terhadap Perfilman di Indonesia seharusnya, Â lebih mengambil tema atau objek mengenai tradisi, adat, kebudayaan dan hal yang menjadi kearifan lokal di Indonesia. Disatu sisi, perfilman menggambarkan sisi yang sebenarnya terjadi, suatu kebiasaan, dan pola kehidupan sehari-hari di Indonesia.Â
Pada kenyaataannya tidak seluruh perfilman di Indonesia mengikuti budaya yang kebarat-baratan dan masih tetap menjaga kearifan lokal yang ada di Indonesia. tetapi, kita sebagai warga negara Indonesia harus waspada dan berhati-hati jika nanti perfilman di Indonesia akan lebi dominan ke budaya barat dibandingkan budaya sendiri. Â
Contoh kecil yang saya dapat ketika melakukan penelitian dapat disimpulkan, bahwa; (a. Perfilman di budaya Barat : Isi dalam film tersebut pasti sangat mencerminkan kehidupan sehari-hari negaranya dan menggambarkan budaya yang). (b. Perfilman di Korea : isi dalam film tersebut mencerminkan kehidupan sehari-hari, memperkenalkan budaya, kehidupan politik, peraturan yang dianut dan memperhatikan tradisi yang turun menurun). (c. perfilman di Thailand : menggambarkan kehidupan sehari-hari, kehidupan agama, budaya dan tradisi yang dijalankan). Jadi, apa yang diperfilmkan itu membuat seseorang merasakan, melihat dan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam masing-masing negara.
Bagaimana perfilman di Indonesia? Yang pada akhir-akhir ini kurang mencermikan budaya Indonesia. Hanya menceritakan mengenai perselingkuhan, pernikahan dini, dan menjalin hubungan antara lawan jenis dalam konteks dewasa. Itu membuat para penonton pasti akan lebih mencari tahu apa yang ditonton.Â
Pada dasarnya, sebelum film itu ditayangkan para prosedur film yang terlibat pasti memiliki tujuan agar penonton dapat mengambil sisi baik dan pesan moral yang terkandung dalam film tersebut.. Tetapi, tidak semua penonton mempunyai pemikiran yang sama. Kejadiannya, banyak anak muda yang awalnya hanya melihat film, justru mereka menjadi mencontohkan dalam kehidupan nyata.Â
Dan pada akhirnya banyak anak muda melakukan pernikahan dan hamil saat usia dini yang menurut kesehatan medis sangat rentan dan tidak baik untuk kesehatan tubuh. Â
Dalam perfilman pasti ada kelebihan dan kekurangan masing-masing dari apa yang ditayangkan. Kelebihan dalam pefilman Indonesia mengalami banyak peningkatan dalam segi pengambilan gambar, musik, proses editing, cerita yang disampaikan. Dapat menjadi kreatif dalam mengembangkan sebuah cerita yang ingin diciptakan. Mengembangkan untuk perekonomian negara.
kesimpulan yang didapat :Â
- Film merupakan karya seni yang mencakup seni budaya dan perwujudan berdasarkan kaidah fenomena kebudayaan. Artinya dalam perfilman Indonesia harus memiliki nilai yang terstruktur dan berkompetensi agar dapat menyatukan keindahan dan sistem-sistem budaya yang ada di masyarakat
- Film bermanfaat pasti memiliki pesan yang dapat disampaikan, karena apa yang ditampilkan dan ditayangkan para penonton akan mencari tahu terlebih dahulu seperti apa film tersebut. Supaya tidak terjadi hal-hal kurang baik bagi para masyarakat khususnya anak muda.
saran dari topik yang dibahas :
- Sebagaimana diamanatkan dalam UU NO 33 Tahun 2009 bahwa perfilman Indonesia harus menyatukan sistem nilai, gagasan atau norma tindakan dalam masyarakat. Jadi, film-film haruslah melatarbelakangi apa yang menjadi kebiasaan di Indonesia.
- Perfilman di Indonesia tidak diperbolehkan menyimpang dari nilai yang telah menjadi ciri khas Negara Indonesia.
- Film yang ditayangkan juga harus memiliki pesan atau amanat yang terkandung di dalamnya. dan dari pesan tersebut, dapat memberikan motivasi kepada masyarakat yang menonton
- Menghindari pengambilan gambar atau tema yang menimbulkan ambigu untuk menghindari anak di bawah umur mengikuti hal-hal yang dikira belum tepat untuk diedukasikan.
DAFTAR PUSTAKA