Di susun Oleh : Aula Nasihati Khaqi
mahasiswa S1 Sastra InggrisÂ
Dosen Pengampu : Dr.Ira Alia Maerani (Dosen Fakultas Hukum Unissula)
Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Kejujuran sangat penting dalam menjalankan kegiatan ekonomi, sebagaimana dijelaskan dalam Alquran dan Sunnah, di dunia ini dan di masa depan, orang yang jujur dan baik akan menerima segala macam kebaikan dan pahala.Â
Selain itu, dia akan memperlakukan masyarakat dengan sikap jujur dan dapat dipercaya. Kejujuran itu sendiri artinya mengatakan atau melakukan sesuatu tanpa ada kebohongan. Kejujuran juga menjadi dasar utama dalam menjaga nilai-nilai kebenaran. Apa hubungannya dengan perekonomian nasional? Ini adalah topik menarik yang kita diskusikan.
Apa arti ekonomi itu sendiri? Dalam dunia ilmu ekonomi memiliki banyak pengertian, selain secara umum sebagian ahli ekonomi meyakini bahwa ilmu ekonomi juga memiliki pengertian. Salah satunya dari Indonesia yakni Dr. Laurance.A Manullang, menurut nya  "  Ilmu ekonomi ialah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana memenuhi keinginan manusia atau masyarakat demi tercapainya kemakmuran.". menurut Dr. Laurance.A M[i]anullang kemakmuran ialahkondisi dimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya dalam bentuk barang atau jasa.Â
Tetapi kenyataannya orang selalu tidak puas dengan apa yang mereka miliki, dan keinginan untuk selalu menjadi lebih baik selalu ada dalam diri manusia. Manusia adalah makhluk yang kompleks, sulit ditebak dan penuh kejutan. Tentu saja, setiap peran manusia di bumi berbeda-beda. Selain itu, manusia memiliki hal-hal tertentu, baik positif maupun negatif.Â
Mungkin salah satu hal yang akan dirasakan banyak orang adalah bahwa mereka tidak pernah puas dan selalu menginginkan lebih dan lebih. Baik itu prestasi, kekayaan, persahabatan atau romansa.Salah satu faktor dari penyebab ketidakpuasaan itu sendiri adalah  adanya faktor kompetensi. Setiap orang ingin membuktikan bahwa ia mampu mengatasi persoalan kehidupan apapun. Perasaan mampu amat bergantung pada perkembangan intelektual, sosial dan emosional. Dengan adanya fakor kompetensi seseorang akan selalu tertantang untuk menjadi lebih baik dari yang lainnya.
Sifat ini akan mendorong setiap orang untuk berkompetisi dalam segala hal, termasuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Untuk memenuhi keinginan yang terpenuhi, berbagai cara dapat ditempuh, termasuk cara yang tidak masuk akal. Misalnya pengusaha yang memperkecil skala, pejabat negara yang menerima suap, dll.
Tipu daya dan kebohongan adalah senjata utama untuk mewujudkan keinginan manusia, padahal berbohong merupakan tindakan yang tercela dan membuat ketagihan. Kejujuran akan hilang dari satu kebohongan. Berbohong merupakan salah satu dosa yang harus dihindari. Tidak dianjurkan berbohong dengan alasan apapun, terutama dalam Islam. Tidak ada pembenaran untuk kebohongan kecuali itu murni untuk menutupi dan merupakan keharusan dalam kebaikan. Â