Mohon tunggu...
Aurelius Haseng
Aurelius Haseng Mohon Tunggu... Freelancer - AKU yang Aku tahu

Mencari sesuatu yang Ada sekaligus tidak ada

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bakau yang Mati dan Kesepian

15 Februari 2021   12:22 Diperbarui: 15 Februari 2021   12:30 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senja dengan Laut yang Surut/dokpri

Aku yang 2 meter jaraknya, terbahak-bahak, berkesan mengolok-olok perubahan gelagatnya dari senang menjadi gusar. Untung ia tidak maki. Memang pemali bagi pelaut untuk maki jika hendak memancing. Kata orang, awas roh-roh laut marah dan tidak berikan ikan untuk ditangkap.

Bakau Korban Pembangunan/dokrpi
Bakau Korban Pembangunan/dokrpi

Sampai subuh, tak seekor pun ikan yang kami tangkap. Saat hendak beranjak pergi, teman melemparkan ikan teri sekantong ke laut. Aku berkelakar, "kalau ikan teri tadi kita goreng bercampur tepung bumbu, pasti nikmatnya hilangkan kegusaran kita berdua." Ia hanya balas, "ikan juga butuh makan gratis, bebas jebak kail."

Sejak itu, aku putuskan tidak akan pancing lagi. Percuma! Ikan telah mengungsi. Rumahnya telah rusak. Airnya telah keruh. Pantai sebagai halaman, tempat berkeliaran ikan pohon-pohon bakau telah mati. Pun batu-batu terguling dari jalanan memenuhi pantai.   

Apa ini namanya hidup yang anakronistis: menghalangi diri dari kemungkinan menggunakan akal, tidak mempertimbangkan cara hidup yang ramah lingkungan?  

Keterangan:

1. Mari ikut, mari kita pergi menangkap/mencari ikan/siput/dll

2. Tunggulah sedikit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun