DILEMA ANTARA PASSION DIRI DENGAN RUTINITAS
Oleh: August Munar, SSos, SKM, MSi
Mencari kelebihan dan bakat dalam diri adalah hal yang harus dilakukan untuk menemukan passion diri. Cobalah untuk membuat catatan yang menjadi kelebihan atau kekuatan dari diri kamu. Catatan tersebut berisikan bakat-bakat yang dimiliki, Setelah itu lakukanlah eksplorasi bakat setelahnya..
Keinginan atau passion yang membuat hidup terasa bergairah adalah salah satu alasan sehingga Sobat bersemangat bangun pagi. Passion akan membuat Sobat merasa bahagia dan tenang karena bisa menjalani hidup sesuai keinginan. Sobat akan larut dalam kebahagiaan hanya dengan memikirkan keinginan ini. Akan tetapi, tidak setiap orang tahu dengan tepat apa yang sesungguhnya mereka inginkan.
Cara menemukan passion diri sendiri tidak semudah membalikkan telapak tangan, butuh waktu untuk mencarinya. Passion merupakan kecenderungan atau keinginan yang membantu mencapai kesuksesan. Untuk membantu menemukannya, ada sejumlah cara yang bisa Anda lakukan.
Pengembangan diri untuk menjadi figur yang sukses dapat dilakukan dengan berbagai cara. Namun harus mendalami aplikasi arti Passion sesungguhnya.
Apa itu Passion?
Passion adalah kecenderungan atau keinginan untuk melakukan hal yang mereka sukai, biasanya dilakukan secara terus-menerus. Sebuah keinginan yang didorong oleh passion biasanya akan membawa hasil terbesar dalam hidupnya. Semua orang memiliki kemampuan untuk membuat jenis kehidupan apa pun yang diinginkan. Rahasia untuk mewujudkan mimpi itu terpendam dalam diri dan apa yang kita lakukan karenanya.
Prinsip Bangun Passion
Pertama, untuk menjadi sukses, orang harus mengetahui nilai-nilai hidup apa yang paling diyakini dan paling memengaruhi hidup.
Kedua, mereka bisa menemukan tujuan spesifik di dalam hidup. Seperti apa tujuan spesifik itu contohnya? Berinovasi terus-menerus? Mengalahkan orang lain? Membalas kebaikan orang tua? Mencari jabatan?
Ketiga, untuk menjadi sukses, orang harus menentukan prioritas-prioritas di dalam hidup. Namanya prioritas, tentu saja pilihannya sesedikit mungkin, karena dengan pilihan semakin sedikit, fokusnya semakin tajam.
Keempat, untuk menjadi sukses, orang harus mengenali minat yang paling besar, bakat yang paling menonjol, kemampuan dan keahlian yang paling dikuasai, keterampilan yang paling dapat diandalkan.
Lebih dari itu, orang juga harus dapat mengenali kekurangan-kekurangan yang melekat dalam diri masing-masing!
Itulah empat prinsip paling penting, yang menurut saya harus digali sejelas-jelasnya oleh setiap orang yang sedang mulai membangun karier di dunia profesional, sehingga mereka dapat menemukan passion yang paling cocok sebagai jalan hidup mereka yang terentang panjang puluhan tahun di depan.
Membangun Branding Diri
Berikut cara pengembangan diri secara praktis yang dapat kita lakukan dalam mencapai kesuksesan.
1. Membangun Motivasi
Untuk membangun motivasi, maka hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengetahui apa yang diri sendiri inginkan dalam hidup, serta tujuan dan cara mencapai hal tersebut. Setelah mengetahuinya, mulailah dengan berusaha membuatnya menjadi kenyataan.
Jika memang ada, jangan biarkan pengalaman buruk atau tidak menyenangkan di masa lalu, mengganggu motivasi kita dalam mencapai kesuksesan di masa depan. Ingat, hidup berjalan ke depan, bukan ke belakang. Hal yang lalu, biarlah berlalu. Jadikan hal ini sebagai titik awal pengembangan diri kita.
2. Identifikasi dan Inventarisasi Kekuatan dan Kelemahan
Salah satu cara pengembangan diri yang penting dilakukan adalah mengidentifikasi apa saja kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan upayakan untuk melakukannya secara realistis. Maksudnya, jangan segan mengakui kelemahan yang kita miliki atau hindari terlalu berlebihan menilai kekuatan.
Buat daftar kekuatan dan kelemahan diri sendiri dalam halaman khusus. Kita bisa menulis di buku catatan ataupun ponsel. Jika perlu, kita dapat bertanya pada orang-orang di sekitar, misalnya keluarga, teman-teman, atau rekan kerja untuk menemukan pendapat yang objektif.
Mengenali kekuatan dapat menambah rasa percaya diri terhadap kemampuan pribadi, sementara memahami kelemahan akan membantu menciptakan perubahan yang diperlukan untuk mencapai sukses.
3. Fokus pada Kegiatan yang Diminati
Pengembangan diri dapat dimulai dengan fokus pada pekerjaan atau kegiatan tertentu. Seiring kita bisa semakin fokus, niscaya akan semakin banyak hal yang dipahami, bahkan mungkin membawa hal-hal yang membantu pengembangan skill dan meningkatkan motivasi kerja di bidang yang digeluti.
Jika selama ini kita berkarier di bidang pemasaran, fokuslah di bidang tersebut sambil mempelajari perkembangannya, misalnya pemasaran digital. Demikian pula apabila kita seorang penulis, cobalah untuk mengembangkan kemampuan menulis pada bidang-bidang yang berbeda, mungkin divariasikan dengan penggunaan bahasa asing atau menulis untuk naskah film atau buku.
4. Tingkatkan Kemampuan Pribadi
Pengembangan diri dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan, melalui pelatihan, seminar ataupun workshop yang sesuai dengan karier atau profesi yang dijalani saat ini. Selain itu, kita dapat menghadiri kelas atau pelatihan yang sesuai minat atau hobi, meski tidak sesuai dengan karier.
Beragam kegiatan di atas dapat membuka berbagai potensi, baik di dalam diri ataupun dari orang-orang dan lingkungan yang baru. Bisa jadi, hobi yang kita tekuni selama ini ternyata berpotensi menjadi profesi baru dengan tingkat kesuksesan yang lebih baik, bukan?
5. Monitoring dan Evaluasi Setiap Perkembangan
Salah satu cara untuk mengetahui apakah pengembangan diri yang telah dilakukan membuahkan hasil adalah mencatat dan melakukan peninjauan ulang. Melalui catatan, kita dapat mengetahui hal-hal apa yang benar-benar sudah dilakukan dan perkembangan yang sudah tercapai.
Tidak ada salahnya untuk menentukan waktu tertentu dalam mencatat dan meninjau ulang hal-hal yang telah dilakukan sebelumnya, misalnya setiap malam hari atau setiap akhir pekan saat waktu lebih luang.
6. Pola Hidup
Menata pola hidup untuk pengembangan diri dapat dilakukan dengan mempraktikkan pola hidup sehat. Jika selama ini kita sering terlambat masuk kantor karena kebiasaan begadang serta mengonsumsi makanan tidak sehat, wajar jika kenaikan gaji yang diinginkan tidak kunjung tiba.
Sebagai langkah awal untuk pola hidup yang sehat, kita dapat mencoba bangun tidur lebih awal, minum air putih sebanyak 8 gelas per hari, berolahraga sekitar 20 menit sebanyak tiga kali setiap minggu, dan menghindari 1-2 makanan yang dapat mengganggu kesehatan, seperti junk food atau minuman soda yang berlebihan.
Mungkin terkesan sepele atau bahkan berat, tapi ketahuilah bahwa seiring waktu, kebiasaan-kebiasaan baru ini akan membuat kondisi fisik kita lebih prima saat bekerja dan beraktivitas di keseharian.
7. Utamakan penampilan
Penampilan bukan segalanya dan sebaiknya tidak dijadikan patokan untuk pengembangan diri. Meski demikian, penampilan yang baik dan sesuai dengan tempat tentunya dapat menunjang kesuksesan. Saat kita tampil rapi, tentu akan menyenangkan untuk dipandang orang lain.
Tidak perlu tiba-tiba bernafsu membeli baju bermerek dengan harga mahal yang justru menguras tabungan. Kita dapat membaca berbagai referensi berpakaian secara online lalu berupaya memadu-padan pakaian yang sudah dimiliki. Sebagai tambahan, kita juga dapat membeli pakaian dengan harga lebih murah, misalnya saat ada sale atau cuci gudang.
8. Berhubungan baik
Berusaha menjaga hubungan baik dengan keluarga, teman, rekan kantor atau relasi menjadi hal yang penting untuk pengembangan diri kita. Berinteraksi dengan orang-orang yang peduli dan memiliki visi yang sama nyatanya dapat memberikan efek positif dan membuka pintu sukses lebih lebar.
Saat kita memiliki hubungan baik dengan banyak orang, berarti akan semakin banyak informasi yang dapat diperoleh. Mulai dari peluang kerja, informasi untuk mendapat beasiswa, ataupun investor yang mungkin sudah ditunggu-tunggu selama ini. Jangan biarkan kesempatan terlewat begitu saja.
Semoga, bacaan ini menjadikan moment hidup lebih bernilai.....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI