Mohon tunggu...
Aufil Ahda Elok Hijriyani
Aufil Ahda Elok Hijriyani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal

Seorang pelajar yang gemar membuat karangan fiksi maupun mengangkat beberapa tema perihal kehidupan ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kekerasan Berujung Duka

19 Oktober 2022   11:45 Diperbarui: 11 November 2022   22:23 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rangka meminimalisasi tindak kekerasan, perundungan, atau penganiayaan, seharusnya dunia pendidikan menjunjung tinggi pendidikan moral dalam kegiatan pembelajarannya. Instansi pendidikan tidak hanya mengajarkan perihal akademik saja, tetapi harus menanamkan pendidikan karakter pada setiap peserta didik. 

Tenaga pendidik seharusnya mengarahkan perihal sikap dan perilaku sehari-hari yang baik. Pada dasarnya, kepribadian positif jauh lebih penting daripada sekadar kecerdasan intelektual saja. Sebab, orang yang mempunyai etika mulia akan lebih dipandang daripada orang yang hanya pandai dalam hal akademik saja.

Dalam rangka menegakkan pendidikan moral tentunya tidak melenceng dengan nilai luhur Pancasila. Segala yang akan menjadi dasar harus sesuai dengan butir-butir Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.

Dunia pendidikan dapat mengalami kehancuran apabila terjadi degradasi moral. Lembaga pendidikan seharusnya mengupayakan adanya kegiatan pembelajaran terkait pengenalan, pemahaman, penanaman, dan pelestarian nilai-nilai luhur Pancasila yang berhubungan dengan pembiasaan bertindak baik dengan konsisten sesuai dasar negara. 

Penanaman nilai moral dan karakter semestinya ditegakkan sebagai bentuk pencegahan tindak kekerasan. Sudah menjadi kewajiban bagi warga negara untuk merealisasikan butir-butir Pancasila di segala segi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 

Tenaga pendidik sebaiknya menyisipkan beberapa implementasi nilai-nilai Pancasila saat kegiatan pembelajaran akademik sebagai penanaman pendidikan karakter, entah dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, permainan, maupun karya wisata.

Sumber gambar: https://img.okezone.com/content/2017/08/13/65/1755163/video-kekerasan-anak-di-sekolah-asrama-viral-kpai-lembaga-pendidikan-harus-tanggung-jawab-ML5gnxBK4Y.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun