Mohon tunggu...
Aufa Zakia Noza
Aufa Zakia Noza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0

4 Desember 2021   00:28 Diperbarui: 4 Desember 2021   00:37 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Enam, interpretasi data. Pada saat komputer ditemukan, orang melakukan banyak matematika dan statistik dengan tangan. Tetapi pada saat komputer ditemukan, orang sudah melakukan semua matematika dan statistik mereka dengan komputer. 

Oleh karena itu, interpretasi siswa terhadap data ini akan menjadi bagian yang lebih penting dari mata kuliah mendatang. Siswa dituntut untuk mengetahui bagaimana menggunakan keterampilan mereka untuk menganalisis dan membuat kesimpulan tentang angka, dan menggunakan keterampilan tersebut untuk menarik kesimpulan dari logika dan tren data.

Tujuh, penilaian beragam. Mengukur kemampuan siswa melalui teknik penilaian konvensional seperti tanya jawab akan menjadi tidak relevan lagi atau tidak cukup. 

Penilaian harus berubah, pengetahuan faktual siswa dapat dinilai selama proses pembelajaran, dan penerapan pengetahuan dapat diuji saat siswa mengerjakan proyek mereka di lapangan.

Delapan, keterlibatan siswa. Siswa harus dilibatkan dalam mencari tahu kurikulum untuk sekolah. Pendapat siswa memiliki peran penting dalam merancang dan memperbarui kurikulum. Masukan mereka membantu perancang kurikulum menghasilkan kurikulum kontemporer, mutakhir, dan bernilai tinggi.

Terakhir, mentoring. Pendampingan atau pemberian bimbingan kepada peserta didik menjadi sangat penting untuk membangun kemandiran belajar siswa. 

Pendampingan menjadi dasar bagi keberhasilan siswa, sehingga menuntut guru untuk menjadi fasilitator yang akan membimbing siswa menjalani proses belajar mereka.

Sembilan pergeseran tren pendidikan 4.0 di atas menjadi tanggung jawab utama guru kepada peserta didik. Pendidik perlu berperan dalam mendukung transisi dan tidak menganggapnya sebagai ancaman bagi pengajaran konvensional. Ini adalah tantangan aksi yang mengasyikkan, merangsang, dan masif. 

Beradaptasi dengan tren pendidikan ini dapat memastikan bahwa individu dan masyarakat mengembangkan seperangkat kemampuan, keterampilan dan pengetahuan yang lebih lengkap, dan memberikan permainan penuh pada potensi kreatif mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun