Mohon tunggu...
Aufa Zakia Noza
Aufa Zakia Noza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0

4 Desember 2021   00:28 Diperbarui: 4 Desember 2021   00:37 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masih menurut Fisk (2017) sebagaimana dikutip oleh Aziz Hussin, ada sembilan tren atau kecenderungan terkait dengan pendidikan 4.0, yakni sebagai berikut.

Pertama, belajar di waktu dan tempat yang berbeda. Siswa akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk belajar di waktu dan tempat yang berbeda. E-learning memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri, di mana pun mereka berada.

Kedua adalah pembelajaran individual. Siswa akan belajar dengan perangkat pembelajaran yang adaptif dengan kemampuannya. Ketika siswa melewati tingkat kompetensi tertentu, mereka ditantang dengan tugas dan pertanyaan yang lebih sulit. 

Siswa yang kesulitan dalam mata pelajaran akan memiliki kesempatan untuk bekerja lebih keras dan berlatih lebih banyak sampai mereka siap. 

Setiap siswa akan diberikan cara tertentu untuk belajar, dan cara itu akan diperkuat. Hal ini akan membantu siswa merasa lebih percaya diri dalam kemampuan akademik mereka.

Ketiga, siswa memiliki pilihan dalam memutuskan cara belajar. Setiap mata pelajaran yang diajarkan bertujuan pada tujuan yang sama, tetapi cara untuk mencapai tujuan tersebut dapat berbeda untuk setiap siswa. 

Demikian juga, dengan pengalaman belajar yang dipersonalisasi, siswa akan dapat mengubah proses belajar mereka dengan alat yang mereka rasa mereka butuhkan.

Keempat, pembelajaran berbasis proyek. Siswa jlsaat ini harus siap untuk belajar dengan cara yang berbeda dan mempelajari keterampilan baru. Ini menunjukkan bahwa mereka harus belajar bagaimana menerapkan keterampilan mereka ke berbagai situasi dalam waktu singkat.

Kelima, pengalaman lapangan. Teknologi telah memungkinkan siswa untuk belajar keterampilan dengan cara yang lebih efektif, dengan menggunakan teknologi. 

Pengalaman lapangan akan diperdalam melalui kursus atau latihan. Sekolah akan memberikan lebih banyak kesempatan bagi siswa untuk mempraktikkan keterampilan dunia nyata dan belajar bagaimana menggunakan keterampilan yang mereka perlukan di masa depan. 

Ini menunjukkan bahwa desain kurikulum perlu memberi siswa lebih banyak kesempatan untuk belajar melalui pengalaman langsung seperti magang, proyek yang dibimbing, dan proyek kolaboratif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun