Mohon tunggu...
aufa ubaidillah
aufa ubaidillah Mohon Tunggu... Wiraswasta - pecinta kuliner

hobi membaca menulis dan mengamati manusia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Etika Tidak Membuktikan Apapun Dia Benar atau Salah

27 April 2016   12:04 Diperbarui: 27 April 2016   12:07 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi orang jawa timur khususnya Surabaya dan sekitarnya, ada umpatan yang khas dan selalu terdengar "Jancok". Jancok tidak melulu bernilai umpatan setara anjing (anjing lagi, anjing lagi), bagi saya dan warga surabaya pada umumnya dia lebih halus dan mempunyai semacam ikatan kekeluargaan yang kuat untuk mengungkapkan keakraban dan kedekatan emosional "jancok, gimana kabarmu, lama tidak bertemu". atau berarti memuji " jancok, istrimu cantik banget, ketemu dimana kamu" atau luapan amarah penuh emosi "jancok! kata katamu tidak enak didengar".  

Karena etika bersifat dinamis, subjektif dan sangat relatif, dia tidak bisa dijadikan patokan benar atau salah. Nilailah orang dari apa yang dia hasilkan, bukan dari apa yang dia bicarakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun