Bagi orang jawa timur khususnya Surabaya dan sekitarnya, ada umpatan yang khas dan selalu terdengar "Jancok". Jancok tidak melulu bernilai umpatan setara anjing (anjing lagi, anjing lagi), bagi saya dan warga surabaya pada umumnya dia lebih halus dan mempunyai semacam ikatan kekeluargaan yang kuat untuk mengungkapkan keakraban dan kedekatan emosional "jancok, gimana kabarmu, lama tidak bertemu". atau berarti memuji " jancok, istrimu cantik banget, ketemu dimana kamu" atau luapan amarah penuh emosi "jancok! kata katamu tidak enak didengar". Â
Karena etika bersifat dinamis, subjektif dan sangat relatif, dia tidak bisa dijadikan patokan benar atau salah. Nilailah orang dari apa yang dia hasilkan, bukan dari apa yang dia bicarakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H