Mohon tunggu...
Aufa Riza
Aufa Riza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Islamic Communcation and Broadcasting Student STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Wanita Juru Parkir Sudah Biasa

16 Mei 2024   22:34 Diperbarui: 16 Mei 2024   22:42 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Oleh karena itu ia terkadang merasa berat untuk memberi setoran, karena penghasilan yang tidak menentu setiap harinya. Tergantung pada banyaknya orang yang berkunjung dan memarkirkan kendaraannya. Karena juru parkir bukan hanya dia sendiri, ada beberapa juru parkir lainnya dan mereka telah membagi area masing-masing.

Disela perbincangan tiba-tiba raut wajanyanya sedikit melesu ia mengatakan terkadang banyak juga yang bertanya tentang provesinya "kenapa mau jadi tukang parkir? Ya kenapa dengan hal itu saya bilang, pekerjaan itukan halal" tegasnya dengan menegakkan badan

Ia sangat menikmati menjadi seorang juru parkir karena menurutnya provesi itu adalah sebuah pekerjaan yang mulia, Karena dia bisa menolong orang-orang dalam menertibkan jalan untuk meminimalisir kecelakaan yang terjadi saat proses parkir kendaraan.

Tak jarang dirinya ketika sedang bekerja, ada kendaraan yang hampir menabraknya, bahkan ada yang memarahinya, "akan tetapi itu semua memang sudah menjadi resiko, setiap pekerjaan pasti ada resikonya. Yang bisa kita lakukan berdoa saja supaya sehat" pungkasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun