Mohon tunggu...
Aufa Rafiqi Dwitama
Aufa Rafiqi Dwitama Mohon Tunggu... Lainnya - sedang kuliah

pemuda yang bingung kalo abis jam ngampus mau makan apa, yang akhirnya pilihan selalu jatuh kepada ayam geprek.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teori Kaoru Ishikawa dalam Total Quality Management

31 Maret 2024   21:41 Diperbarui: 1 April 2024   14:59 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

9. Manajemen puncak tidak boleh menunjukkan kemarahan ketika fakta disampaikan kepada bawahan.

10. Sembilan puluh lima persen permasalahan dalam sebuah perusahaan dapat diselesaikan dengan tujuh alat kualitas.

11. Data tanpa informasi sebaran adalah data palsu.

Teori Kaoru Ishikawa dalam manajemen mutu terpadu (Total Quality Management, TQM) 

berkaitan dengan konsep kualitas yang menyebutkan kualitas adalah kepuasan pelanggan dan tidak hanya produk, tetapi juga termasuk orang, proses, dan setiap aspek organisasi. Ishikawa menganggap bahwa kualitas dapat diperbaiki melalui sistem kendali kualitas (Quality Control, QC). Beberapa aspek teori Kaoru Ishikawa dalam manajemen mutu terpadu: 

Konsep kualitas: Ishikawa mendefinisikan kualitas sebagai kepuasan pelanggan. Kualitas tidak hanya terhadap produk, tetapi juga termasuk orang, proses, dan setiap aspek organisasi. Sistem kendali kualitas: Ishikawa menganggap bahwa kualitas dapat diperbaiki melalui sistem kendali kualitas. Ini dapat dilakukan dengan cara mengatur, mengukur, dan mengendalikan kualitas. 

QC Circle: Ishikawa menganggap bahwa penggabungan karyawan dalam grup yang disebut QC Circle dapat membantu mengidentifikasi masalah kualitas dan mengembangkan solusi. Alat kualitas dasar: Ishikawa menghasilkan beberapa alat kualitas dasar, salah satunya adalah diagram tulang ikan (Fishbone Diagram), yang digunakan untuk menganalisis penyebab akar dari sebuah masalah. 

Pengaruh Pareto: Ishikawa juga sangat berperan dalam popularisasi konsep Pareto, yang juga disebut Prinsip 80/20. Konsep ini menyatakan bahwa sebagian besar efek berasal dari sebagian kecil penyebab. Ishikawa memperkenalkan konsep ini dalam konteks manajemen mutu. 

Kontribusi Jepang: Pendekatan Jepang dalam manajemen mutu terpadu berkaitan dengan keterlibatan luas dalam kualitas, bukan hanya dari atas ke bawah dalam suatu organisasi, tetapi juga mulai berakhir dalam siklus hidup produk. Dalam manajemen mutu terpadu, teori Kaoru Ishikawa mencakup konsep kualitas, sistem kendali kualitas, QC Circle, alat kualitas dasar, pengaruh Pareto, dan kontribusi Jepang. 

Semua ini ditujukan untuk membantu organisasi mencapai kualitas  tinggi dan meningkatkan kualitas produk, proses, dan orang-orangnya. Pelajari bagaimana Kaoru Ishikawa mengubah cara kita memahami dan mengelola kualitas.

Beberapa faktor yang Mempengaruhi Kualitas pendidikan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun