Kadang-kadang kita seringkali merasa terbebani oleh masalah kecil sehari-hari, tetapi melalui film ini, kita diajak untuk melihat jauh ke dalam dan menyadari bahwa masalah kita sebenarnya belum seberapa dibandingkan dengan perjuangan Stephen Hawking.
Dalam menikmati karya film biopik, penulis termasuk orang yang ingin mendalami kisah dan karakter tokoh utamanya.Â
Penulis mencari detail dan keakuratan dalam penyajian kehidupan tokoh tersebut, sehingga bisa mendapatkan pengalaman yang mendekati realitas.
Selain itu, penulis juga melihat dari segi akting para pemeran, apakah mereka mampu membawakan peran dengan mendalam dan meyakinkan.Â
Hal ini penting karena akting yang kuat dapat membuat kisah menjadi lebih hidup dan menyentuh hati penonton.
Salah satu film biopik favorit penulis, selain "The Theory of Everything," adalah "Schindler's List" (1993), yang mengisahkan tentang kisah nyata Oskar Schindler, seorang pebisnis Jerman yang menyelamatkan lebih dari seribu orang Yahudi selama Perang Dunia II.Â
Film ini menghadirkan ketegangan yang luar biasa dan menggambarkan kebaikan yang muncul dari situasi paling gelap.
Akting luar biasa Liam Neeson sebagai Oskar Schindler benar-benar memikat hati penulis dan menggambarkan sosok yang penuh dengan kompleksitas emosi.
Secara keseluruhan, film biopik adalah genre yang memberikan pengalaman emosional dan intelektual yang kaya.
Mereka tidak hanya menghibur tetapi juga mengajarkan, menginspirasi, dan mengajak penonton untuk merenungkan makna hidup.Â
Melalui kisah-kisah nyata yang diangkat dalam film-film ini, kita dapat memahami bahwa manusia memiliki potensi luar biasa untuk mengatasi tantangan dan mencapai hal-hal yang besar.Â