Mohon tunggu...
ilham aufa
ilham aufa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, Penulis Lepas

Masih Belajar dan Terus Belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Apa yang Bisa Aku Banggakan?

19 September 2017   16:24 Diperbarui: 19 September 2017   17:56 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di usiaku kini, apa yang bisa aku banggakan kepadamu,

Di seusiamu dulu, kau kurangkan waktu tidurmu,

Agar kami bisa lelap duluan

Sementara aku kini

Bahkan berlomba menutup mata

Tanpa peduli ada anak yang ingin bercanda

Di usiaku kini, apa yang bisa aku sanjungkan kepadamu,

Di seusiamu dulu, kau kuras waktu istirahatmu

Agar kami bisa memakai baju bersih di keesokan hari

Sementara aku kini

Lebih mengandalkan asisten rumah kami

Yang mau digaji dengan nilai yang tak begitu berarti

Di usiaku kini, apa yang bisa aku muliakan kepadamu

Di seusiamu dulu, kau marahkan wajahmu

Agar kami bisa mengaji dan mengkaji agama kami

Sementara aku kini

Lebih memercayakan mesin pencari

Atau sekedar bisa membaca tanpa tahu arti

Di usiaku kini, apa yang bisa aku persembahkan kepadamu

Di seusiamu dulu, kau wakafkan keringatmu untuk anak-anak yatim

Agar mereka bisa makan dan tersenyum setiap hari

Sementara aku kini

Lebih banyak berhitung berapa banyak Tuhan memberi

Dan melipatkan gandakan apa yang kami beri

Di usiaku kini, apa yang bisa aku haturkan kepadamu

Di seusiamu dulu, kau siapkan sajadah kami

Saat terdengar azan di masjid yang ada di sebelah kami

Sementara aku kini

Lebih asik masyuk dengan mainan kami

Atau sekedar memelankan suara youtube sekedar menghormati

Solat Subuh pun kebanyakan lewat dari jam pagi

Padahal aku tahu

Materiku kini lebih banyak

Waktu luangku pun lebih lapang

Fasilitasku juga berlebih

Pengetahuanku seakan tanpa batas

Tapi aku tetap tak bisa berbangga kepadamu

Bahkan untuk menatap wajahmu pun aku tak kuasa

Bahkan, saat kau telah tiada

Palembang, 19 September 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun